Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Riset Kolaborasi, Grup MIND ID Ciptakan Nilai Tambah Hilirisasi Limbah Peleburan Timah

Adiyanto
08/11/2023 15:00
Riset Kolaborasi, Grup MIND ID Ciptakan Nilai Tambah Hilirisasi Limbah Peleburan Timah
Tempat peleburan timah(Dok: MIND ID)

BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID atau Mining Industry Indonesia melakukan terobosan dalam mendorong upaya pemanfaatan limbah melalui berbagai komitmen berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Terobosan yang dilakukan MIND ID yakni melalui anak perusahaannya PT Timah Tbk., bekerja sama dengan dosen Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Alfian Ferdiansyah, S.T., M.T, dalam memanfaatkan limbah peleburan timah menjadi bahan aditif pada lubrikan.

"Meminimalisir atau bahkan menghilangkan limbah yang dihasilkan dari proses produksi pertambangan timah tentunya menjadi bagian penting dalam narasi hilirisasi. MIND ID melalui PT Timah terus berkomitmen untuk memberikan nilai lebih untuk Indonesia, salah satunya dengan memanfaatkan limbah peleburan timah," kata Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf, dalam keterangan resminya, Selasa (6/11).

Limbah peleburan timah ternyata banyak mengandung timah oksida (SnO2) yang cocok dijadikan sebagai bahan baku pembuatan nano powder aditif lubrikan menggantikan aditif konvensional yang belum optimal merespon reaksi kimia dengan substrat dalam proses gesekan komponen pada kendaraan.

Berdasarkan hasil riset ini, nano powder cukup andal mengatasi keterbatasan aditif antiaus dan antigesekan komponen kendaraan. Alfian mengatakan, ide awal riset yakni terjadinya masalah kegagalan komponen kendaraan saat terjadi banyak gesekan hingga menyebabkan mudah aus dan komponen harus diganti karena kerusakan komponen mencapai 82%.

Studi yang dilakukan Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat, mencatat masalah lubrikasi di industri otomotif bisa menelan kerugian hingga US$240 miliar per tahun. Alhasil, industri harus mengalokasikan hingga 15% dari total biaya perawatan untuk mengatasi kerusakan komponen.

Menyadari hal tersebut, Alfian pun memulai risetnya terkait penggunaan aditif lubrikan SnO2 nano powder yang berbahan baku dari limbah peleburan timah. Menurutnya dengan manajemen lubrikasi yang tepat alokasi dana bisa ditekan hingga 2% dari total biaya perawatan kendaraan.

Inovasi lubrikan nanoteknologi menjadi terobosan dalam dunia otomotif. Pemanfaatan limbah peleburan timah bisa menekan biaya pengadaan bahan baku dan mengejawantahkan sistem ekonomi sirkular dan lebih ramah lingkungan.

"Kerja sama dengan PT Timah Tbk telah memungkinkan kami merancang partikel nano oksida SnO2 sebagai aditif pada lubrikan. Yang menarik adalah serbuk nano SnO2 yang kami gunakan disintesis dari limbah hasil peleburan timah, sehingga kita mencapai peningkatan nilai tambah," kata Alfian.

"Riset tentang aditif lubrikan dari limbah peleburan timah ini menjadi sangat menarik karena menggunakan pendekatan nanoteknologi. MIND ID sangat mendorong agar riset ini terus dikembangkan karena memberi banyak manfaat," timpal Heri.

Inovasi lubrikan SnO2 nano powder tersebut mendapat penghargaan peringkat dua dalam ajang Think Efficiency 2023--kompetisi besutan Shell Indonesia dan Society Renewable Energy Indonesia, untuk kategori Tribologi. Think Efficiency bertujuan mendorong inovasi efisien berdampak positif di bidang energi, tribologi, juga digitalisasi.(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya