Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dua Pameran Kolaborasi Indonesia-Tiongkok Digelar 2-4 November

Media Indonesia
19/10/2023 18:06
Dua Pameran Kolaborasi Indonesia-Tiongkok Digelar 2-4 November
Indonesia Industrial Machinery and Electronics Brand Show dan Indonesia International Paper Chain Exhibition 2023 segera digelar.(Dokpri.)

PAMERAN Indonesia Industrial Machinery and Electronics Brand Show dan Indonesia International Paper Chain Exhibition 2023 yang paling ditunggu para pelaku bisnis dari sejumlah negara siap dilaksanakan pada 2-4 November di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.

Pameran yang akan menampilkan beragam produk mesin industri, energi listrik, komponen motor dan mobil, elektronik, peralatan rumah tangga, hingga mesin dan peralatan pembuatan kertas ini merupakan kolaborasi antara negara Indonesia dan Tiongkok. Peraga expo serta CCCME dan CNCIC selaku pihak penyelenggara berharap ajang pameran bergengsi ini akan mampu menjadi wadah berkumpulnya para pengusaha asal Tiongkok dan Indonesia untuk menjalin kerja sama.

Semua perubahan pada pameran kali ini memberikan dimensi baru yang menjadikannya platform yang semakin kaya dan beragam bagi para pengunjung dan pelaku bisnis. "Tahun ini, produk yang dihadirkan akan lebih beragam seperti mesin industri dan mesin pertanian, peralatan penyimpanan energi listrik dan fotovoltaik, otomotif dan mobil energi baru, komponen sepeda motor, bahan-bahan bangunan perangkat keras, elektronik, peralatan rumah tangga, mesin kertas, bahan kimia kertas, serta komponen dan perlengkapan kertas," papar Paul Kingsen, President Director Peraga Expo, di Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Country Garden Sangkal Pendiri dan Ketuanya Kabur dari Tiongkok

Indonesia Industrial Machinery and Electronics Brand Show dan Indonesia International Paper Chain Exhibition 2023, kata Paul Kingsen, dirancang untuk menghadirkan ragam produk yang mengikuti perkembangan terkini serta inovasi terbaru sesuai dengan tuntutan dan fungsi yang dibutuhkan dalam era saat ini. "Dengan area pameran yang mencakup hampir 4.000-meter persegi, acara tahun ini akan menghadirkan lebih dari 100 perusahaan international dengan target pengunjung sebanyak 3.000 orang," ujar Paul.

Selama periode pameran bersama dengan sejumlah asosiasi pendukung, akan ada serangkaian sesi informatif dan mendidik tentang tren dan teknologi terkini. Di antaranya pembahasan tentang Sustainable Pulp and Paper Industries Through Advanced Green Technologies: A Vision of Tomorrow yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia. Sementara Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia menggelar pemaparan dan interaksi antarpengusaha dengan tema Standar and Specification of EV Charging Product. 

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Melambat tapi Lampaui Perkiraan

"Penting bagi pelaku bisnis untuk hadir di acara ini guna meningkatkan wawasan mereka mengenai digitalisasi dan networking yang membentuk tren masa depan sehingga industri manufaktur Indonesia dapat berkembang cepat dan pesat yang akan menggairahkan ekonomi sekaligus meningkatkan citra Indonesia di mata Internasional," tutup Paul Kingsen. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya