Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku senang dengan sudah diresmikannya Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Ia pun mengingat berbagai kesulitan dalam menyelesaikan proyek tersebut, terutama di tengah berbagai persoalan teknis serta pesimisme yang ditunjukkan publik.
"Ada banyak masalah dan kendala yang kami temukan dimulai dari masalah klasik mengenai pembebasan lahan, koordinasi yang belum baik, hingga kesulitan pendanaan yang dihadapi akibat covid-19," ujar Luhut di Stasiun KCJB Halim, Jakarta Pusat, Senin (2/10).
Namun, meski ditempa banyak persoalan, ia tidak patah semangat. Pada akhirnya KCJB dapat beroperasi dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada hari ini.
Baca juga: Presiden Resmikan Kereta Cepat Whoosh, Tarifnya Masih Gratis
Luhut menyebut kehadiran kereta yang bernama Whoosh itu menjadi tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dalam dunia perkeretaapian modern. Ia berharap KCJB mampu mendorong masyarakat untuk menggunakan tranportasi umum.
"Dalam rangka mengurangi emisi karbon dari sektor kendaraan pribadi," jelasnya.
Baca juga: Sulit Balik Modal, Pemerintah Dinilai Gamang Tentukan Tarif Kereta Cepat Whoosh
Luhut menyebut antusiasme masyarakat sangat tinggi. Itu terlihat dari banyaknya warga yang ingin menjajal saat masa uji coba sejak pertengahan September lalu.
"Oleh karena itu, kami sepakat hingga pertengahan Oktober, pengoperasian kereta api cepat Jakarta Bandung masih tidak dikenakan biaya atau gratis," tandasnya. (Z-11)
Whoosh menarik minat masyarakat dalam momen libur lebaran. Tercatat, sebanyak 15 ribu tiket terjual pada Kamis (3/4).
Efek domino dari beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mulai terasa. Tak hanya memangkas waktu perjalanan, proyek strategis ini juga menjadi pendorong utama lonjakan investasi.
Melakukan perjalanan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang dikenal dengan nama Whoosh, kini menjadi alternatif menarik sekaligus efisien dalam menghemat waktu perjalanan.
Investigator penuntutan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengendus adanya persekongkolan tender atau pelelangan pengadaan kereta dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
KPPU menduga ada persekongkolan tender atau pelelangan pengadaan kereta dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
PT KCIC menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan sejumlah perjalanan kereta cepat Whoosh sebagai dampak terjadinya gempa bumi 5 skala richter, pukul 09.41 WIB, di Kabupaten Bandung.
Kereta cepat Whoosh dengan rute Tegalluar Summarecon-Halim Jakarta mengalami keterlambatan selama 40 menit akibat menabrak seekor biawak di jalur antara Stasiun Padalarang dan Karawang.
KERETA cepat Whoosh memiliki potensi besar sebagai katalisator ekonomi yang mendukung pertumbuhan aktivitas dan nilai tambah baru.
Nikmati perjalanan dari Jakarta ke Bandung hanya dalam 45 menit dengan Kereta Cepat Whoosh. Temukan 5 alasan utama mengapa Whoosh jadi pilihan favorit.
Lonjakan penumpang tersebut didorong oleh libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan masa liburan sekolah.
Lonjakan arus balik libur Idul Adha mulai terasa sejak Minggu (8/6). Volume penumpang layanan Kereta Cepat Whoosh mencapai sekitar 19 ribu penumpang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved