Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PGEO Berperan Penting Sediakan Energi Panas Bumi

Media Indonesia
01/10/2023 10:30
PGEO Berperan Penting Sediakan Energi Panas Bumi
Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Kepri, Drs H Nyat Kadir saat sosialisasi kegiatan.(Dok pribadi)

INDONESIA memiliki peluang besar untuk memulai langkah strategis dalam menerapkan energi baru dan terbarukan. Salah satunya dengan memanfaatkan energi panas bumi.

Hal itu disampaikan anggota Komisi VI DPR RI Dapil Kepri, Drs H Nyat Kadir dalam sosialisasi bertajuk Peran Pertamina Geothermal Energy (PGEO) dalam Proses Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan, yang digelar di Kepri, Sabtu (30/9).

Di ajang yang dihadiri ratusan peserta tersebut Nyat Kadir mengatakan, Indonesia punya banyak gunung berapi aktif dan masuk ring of fire yang menjadi sumber energi baru. Hal ini tentu memberikan manfaat karena punya energi baru terbarukan yang dapat dimanfaatkan berupa panas bumi.

Politisi Partai NasDem itu mengatakan untuk mengelola pengembangan, eksplorasi, dan produksi energi panas bumi di Indonesia diserahkan pada PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Tbk. PGEO tersebut merupakan sebuah perusahaan energi yang fokus pada energi baru dan terbarukan tersebut. 

Sebagai bagian dari kelompok usaha PT Pertamina (Persero) melalui subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), perusahaan ini memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi dan keinginan di negara ini.

Lebih lanjut Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) itu menyampaikan dengan kepemimpinan yang kuat dalam industri energi panas bumi, PGEO berkomitmen untuk memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia secara optimal guna menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan. 

"Sebagai pelaku utama dalam industri energi panas bumi di Indonesia, PGEO tentu memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam. Dengan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman dalam mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi mulai dari eksplorasi hingga distribusi," tuturnya.

Nyat Kadir menyebutkan PGEO memiliki kapasitas terpasang secara operasi sendiri sebesar 672 MW, dan 1.205 MW dari kontrak operasi bersama (JOC) yang berasal dari 15 wilayah kerja panas bumi (WKP) yang terbagi ke dalam enam area operasi dari 13 wilayah kerja; Kamojang, Karaha, Lahendong, Gunung Sibualu-Buali, Gunung Sibayak-Sinabung, Sungai Penuh, Hululais, Lumut Balai dan Margabayur, Way Panas, Pangalengan, Cibereum-Parabakti, Tabanan, dan Seulawah.

Dengan mengusung tema Energizing Green Future, lanjut Nyat Kadir, PGEO menjunjung tinggi tanggung jawab lingkungan dan sosial dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan proyek-proyek energi panas bumi.

"Mereka tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka. Ini tecermin dalam upaya perusahaan untuk melibatkan komunitas lokal, melestarikan lingkungan, serta mengoptimalisasi pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab," ujarnya.

Ketua Kelompok Komisi VI (Kapoksi) Fraksi Partai NasDem itu, menambahkan selain berkontribusi terhadap pasokan energi bersih Indonesia, PGEO juga ikut berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. "Dengan menggantikan sumber energi konvensional, energi panas bumi yang dihasilkan oleh perusahaan ini, memiliki dampak positif dalam mengatasi perubahan iklim global," tandasnya. 

Melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan penerapan praktik terbaik dalam industri, Nyat Kadir meyakini PT Pertamina Geothermal Energy berupaya untuk tetap menjadi motor penggerak dalam transformasi energi bersih di Indonesia.

PGEO telah berinvestasi dalam teknologi canggih dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas. Mereka berupaya mengoptimalkan proses ekstraksi panas bumi, penggunaan sumber daya, dan pengurangan limbah. PGEO mengintegrasikan prinsip-prinsip kepunahan dalam semua aspek operasionalnya. (RO/O-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya