Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, membeberkan rute-rute yang akan dilalui proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Di antaranya akan berhenti di Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, lalu melintas ke Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, dilanjutkan ke Solo dan menuju stasiun akhir di Surabaya.
Proyek tersebut merupakan kelanjutan dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Proyek strategis nasional ini telah dirampungkan dan akan dikenalkan langsung atau soft launching ke masyarakat oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, (2/10).
"Presiden memerintahkan kita untuk membuat studi mengenai kelanjutan kereta api cepat Jakarta Bandung sampai Surabaya. Nanti ini melalui Kertajati, melalui Yogyakarta, Solo dan ke Surabaya," ujar Luhut dikutip Sabtu, (30/9).
Baca juga: Luhut Sebut Tiket LRT Bali Hampir Rp50 Ribu
Menko Marves menyebut kehadiran proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dibutuhkan untuk menciptakan interkoneksi jalur transportasi dari barat ke timur di Pulau Jawa.
"Jawa ini kan pulau besar, oleh karena itu tidak dapat diakhiri, bahwa itu harus dilakukan (pembangunan transportasi yang terhubung)," kata Luhut.
Baca juga: 30 Ribu Orang Sudah Jajal kereta Cepat Whoosh
Sebelumnya, Menko Marves menyatakan pemerintah membuka peluang investor asing terlibat dalam pembangunan proyek kereta api cepat dari Jakarta ke Surabaya. Investor asal Tiongkok berpeluang besar menggarap proyek itu. Hal ini tidak lepas dari penyelesaian proyek Kereta Cepat Whoosh bersama pemerintah Indonesia dan Tiongkok.
Ini disampaikan Luhut saat menemani Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, pada Rabu (6/9) lalu.
"Mereka (Tiongkok) sangat senang kalau juga bisa terlibat (di proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya). Nanti kita lihat ke sana (kerja sama dengan Tiongkok)," ucap Luhut.
Meski demikian, ia menegaskan pemerintah Indonesia tidak menutup peluang kerja sama dengan investor asing lainnya untuk membangun proyek kereta cepat relasi Jakarta-Surabaya.
(Z-9)
Lonjakan penumpang tersebut didorong oleh libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan masa liburan sekolah.
PIXEL Group, salah satu pemimpin industri periklanan menjalin kerja sama strategis dengan Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), pengelola dan operator kereta cepat, Whoosh, pada akhir 2023.
Frekuensi keberangkatan kereta cepat itu mengalami peningkatan, dari sebelumnya 48 perjalanan per hari, kini Whoosh melayani 62 perjalanan setiap harinya
Minggu (26/1), peminat Whoosh membeludak sehingga sebagian calon penumpang yang tiba dengan maksud membeli tiket langsung on the spot tidak kebagian tiket kereta.
PERESMIAN TOD (Transit Oriented Development) Stasiun Whoosh di Karawang, Jawa Barat, 24 Desember lalu.
Hingga saat ini, kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu telah melayani lebih dari 7,5 juta penumpang sejak dioperasikan secara komersial di Oktober 2023.
Whoosh menarik minat masyarakat dalam momen libur lebaran. Tercatat, sebanyak 15 ribu tiket terjual pada Kamis (3/4).
Efek domino dari beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mulai terasa. Tak hanya memangkas waktu perjalanan, proyek strategis ini juga menjadi pendorong utama lonjakan investasi.
Melakukan perjalanan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang dikenal dengan nama Whoosh, kini menjadi alternatif menarik sekaligus efisien dalam menghemat waktu perjalanan.
Investigator penuntutan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengendus adanya persekongkolan tender atau pelelangan pengadaan kereta dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
KPPU menduga ada persekongkolan tender atau pelelangan pengadaan kereta dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
PT KCIC menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan sejumlah perjalanan kereta cepat Whoosh sebagai dampak terjadinya gempa bumi 5 skala richter, pukul 09.41 WIB, di Kabupaten Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved