Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEKTOR UMKM memilik kontribusi penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, para pelaku UMKM kerap menghadapi kendala untuk mengembangkan usaha yang dilakoni.
Di tengah persaingan yang semakin ketat, pelaku UMKM harus memanfaatkan teknologi untuk mendukung usaha yang dijalankan. Salah satunya dengan melakukan digitalisasi. Untuk merambah platform digital, UMKM perlu menyiapkan desain logo, kemasan, hingga materi promosi dalam bentuk gambar maupun video, serta branding.
Terkait desain serta branding, Wuapic Visual, perusahaan branding agency di Sleman, DIY, siap membantu para pelaku UMKM. "Branding tanpa desain tidak akan berjalan mulus. Membuat desain yang bisa mengkomunikasikan filosofi dan value usaha merupakan bagian penting dalam branding. Salah satunya melalui pembuatan logo, kemasan, media promosi, dan company profile," ujar Hafian Fuad, co-founder Wuapic Visual.
Menurutnya, desain logo juga tidak bisa asal comot atau memakai template semata, tetapi harus mencerminkan karakteristik brand dan mudah diingat. Untuk memperkuat citra brand UMKM, konsistensi desain jadi kunci utama, tegasnya.
"Elemen desain yang senada, contoh gaya visual, tipografi, dan warna, mampu menciptakan kesan kuat dalam benak pelanggan. Namun, membuat desain sesuai branding bisnis bukan hal mudah," ungkapnya.
Lebih jauh, Hafian mengatakan Wuapic Visual didirikan bersama Zia Ulhaq, M.D. Dengan pengalaman sebagai konsultan branding menangani brand nasional maupun multinasional, jelas Hafian, ia ingin Wuapic Visual bisa membantu memajukan UMKM di Indonesia. "Saya dan Bang Zia ingin membangun kesadaran bahwa branding itu mudah dan tidak mahal," tutur Hafian.
Dalam membangun tim Wuapic, ungkap Hafian, semuanya harus mudah dan memudahkan. Mulai dari customer service, desainer, account executive, hingga semua kru.
"Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun membantu berbagai brand, dari skala kecil hingga besar, kami ingin mentransfer pengalaman tersebut kepada kawan-kawan UMKM, profesional, dan siapa pun yang ingin serius membangun branding," lanjut Hafian.
Dikatakan, Wuapic siap membantu UMKM memenuhi kebutuhan desain usaha seperti logo, kemasan, company profile, dan publikasi media sosial. "Tidak hanya itu, UMKM klien Wuapic akan terdaftar sebagai member untuk menikmati edukasi gratis seputar pengelolaan bisnis serta branding," katanya. (RO/R-2)
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Affiliate marketing adalah masa depan digital commerce yang bukan hanya sebagai kanal pemasaran, tetapi juga sistem distribusi ekonomi digital yang adil dan berkelanjutan.
Berbagai isu penting seperti gagasan "Leadership 5. 0," dampak dari AI terhadap perubahan angkatan kerja, serta kebutuhan untuk peningkatan keterampilan di era ekonomi digital
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini, ekonomi digital dan data center menjadi salah satu sektor industri prioritas yang berpotensi besar terhadap investasi.
Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat dalam membeli maupun menitipkan kendaraan melalui proses lelang, Auksi memperkenalkan platform lelang online versi terbaru.
Diluncurkan pada 2025, platform ini mendukung para kreator berbagi karya, membangun komunitas, dan memonetisasi passion mereka secara autentik.
PEDOMAN Pelaksanaan Pemenuhan Kewajiban Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas resmi diluncurkan pada Senin (10/3) di kantor Komdigi.
POLEMIK mengenai status mitra dan tuntutan pemberian tunjangan hari raya (THR) kepada aplikator menjadi sorotan.
Dari total pengeluaran pemasaran di media sosial oleh perusahaan pada 2024, sekitar 70% dihabiskan di platform yang dimiliki Google, Meta, dan TikTok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved