Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT ThorCon Power Indonesia (PT TPI) menargetkan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) berbahan torium di Pulau Gelasa, Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, pada 2030 mendatang. Pembangunan PLTN pertama di Indonesia itu tanpa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Sebagai perusahaan pembangkit listrik swasta atau dikenal independent power producer (IPP), TPI akan mengucurkan pembiayaan hingga US$900 juta atau setara Rp13,8 triliun (Rp15.374) untuk pembangunan PLTN model thorium molten salt reactor (TMSR) dengan daya 500 megawatt (MW).
"PLTN yang diusung oleh ThorCon Power akan dibangun tanpa APBN dengan target beroperasi pada 2030," ujar Presiden Direktur PT ThorCon Power Indonesia David Devanney dalam keterangan resmi, Kamis (21/9).
Baca juga : BRIN Tepis Rencana PLTN Komersial di 2032
Pihaknya menyatakan siap membangun pabrik PLTN di Indonesia dengan teknologi nuklir yang maju. Menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), TPI mengembangkan TMSR menggunakan torium sebagai bahan bakar utama dari PLTN. Dilansir laman resmi BRIN, MSR termasuk reaktor nuklir generasi ke-IV yang dinilai aman dan ekonomis untuk dapat diterapkan di Indonesia.
Professor Riset dari BRIN Sardjono berpandangan, baru TPI yang berani menyampaikan komitmen dalam membangun PLTN tanpa bergantung pada uang negara.
"Menurut saya, sebagai pengusaha swasta domestik, hanya Thorcon yang paling siap, dan terstruktur dalam persiapan membangun PLTN di Indonesia," ucapnya.
Baca juga : Pj Gubernur Dukung Pembangunan PLTN di Babel
Perusahaan asal Amerika Serikat yang memiliki induk usaha PT Thorcon International, Pte Ltd, tengah melakukan kegiatan konsultasi terkait 3S (Safety, Security, Safeguards) dalam rangka persiapan perizinan pengoperasian oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
Direktur Operasi PT Thorcon Power Indonesia Bob.S. Effendi menambahkan, peluang usaha bagi PLTN di Indonesia telah diberikan pemerintah melalui terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
"Bahkan, dengan keluarnya Klasifikasi Baku Lapangan UsahaIndonesia (KBLI) nomor 43295, secara eksplisit Presiden telah memberikan sinyal kuat untuk menyatakan Go Nuklir," imbuhnya. (Z-4)
Setelah lebih dari satu dekade sejak bencana nuklir Fukushima Daiichi, Jepang kembali mengandalkan tenaga nuklir untuk memenuhi target emisi dan memperkuat ketahanan energinya.
MAGNET banyak digunakan dalam berbagai produk teknologi. Salah satunya yang paling populer dalam teknologi kedokteran, seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Kementerian ESDM, menyebut butuh waktu yang panjang untuk merealisasikan penyediaan listrik yang berasal dari tenaga nuklir.
Di tengah ketergantungan pada energi fosil dan dampak perubahan iklim, pemerintah mempertimbangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sebagai sumber energi alternatif.
Pembangunan teknologi nuklir untuk pembangkit listrik nasional bisa dimulai di era pemerintahan baru Prabowo-Gibran.
Pemerintah Jepang mendirikan kantor tanggap darurat usai gempa. Selain itu Perusahaan Listrik Kyushu melaporkan pembangkit listrik tenaga nuklir Sendai dan Genkai beroperasi normal
Turino mengingatkan perlunya BUMN PT. Industri Nuklir Indonesia diberikan tanggung jawab merealisasikan pembangunan nuklir tersebut.
Investasi nuklir dunia akan naik dari saat ini USD 65 miliar per tahun menjadi USD 70 miliar per tahun pada 2030.
TAHUKAH Anda? membangun pembangkit listrik tenaga nukir (PLTN) itu seperti menanam pohon durian? Butuh tanah yang stabil, benih unggul, dan perawatan penuh perhatian.
Terobosan dan kemauan politik yang kuat merupakan kunci penting dalam transisi energi di Indonesia.
PLTN akan masuk di sistem kelistrikan Indonesia setelah tahun 2034. Dalam target pemerintah, operasi komersial pembangkit listrik ramah lingkungan itu mulai di 2032.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved