Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HARGA gula mulai merangkak naik. Naiknya harga bahan pokok yang banyak bergantung pada impor itu, antara lain dikarenakan melonjaknya harga global, serta kekhawatiran akan dampak El Nino.
"Kenaikan harga gula di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kenaikan harga gula dunia, kenaikan biaya produksi terkait pupuk dan tenaga kerja, kekhawatiran dampak El Nino pada panen tebu 2023-2024 serta penetapan harga beli di tingkat petani oleh pemerintah yang lebih tinggi," ujar peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hasran, Rabu (20/9).
Harga gula saat ini naik diatas harga acuan penjualan ditingkat konsumen yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional yang sebesar Rp14.500-15.500 tergantung wilayahnya. Harga gula rata-rata sudah naik sebesar Rp500 per kilogram di tingkat konsumen.
Hasran mengatakan, Indonesia masih banyak bergantung pada impor untuk pasokan gulanya dan harga gula di pasaran internasional sudah meningkat dalam dua bulan terakhir akibat penurunan produksi di beberapa negara produsen utama seperti India, Thailand dan Brasil.
Baca juga: Ini 10 Negara Penghasil Gula Terbesar di Dunia
Tahun ini kebutuhan gula dalam negeri diperkirakan sebanyak 6 juta ton sedangkan produksi dalam negeri hanya mampu menyuplai sebanyak 2,2 juta ton hingga perlu dipenuhi melalui pengadaan dari luar negeri dan ketergantungan pada impor ini terus meningkat sejak 2014.
Sementara itu produksi dalam negeri juga cenderung berkurang seiring dengan penurunan luas lahan tebu di Indonesia
Kenaikan harga pupuk di pasar internasional juga berandil dalam peningkatan harga gula sementara kekhawatiran bahwa El Nino akan mempengaruhi panen tebu 2023-2024 membuat pasar merespons dengan peningkatan harga sejak dini.
Baca juga: Mengetahui 4 Manfaat Mengonsumsi Gula Aren
Badan Pangan Nasional juga telah meningkatkan harga pembelian di tingkat petani sebesar Rp100 menjadi Rp 12.500 per kilogram merespon kenaikan harga gula internasional.
"Untuk mengamankan pasokan gula dalam negerinya, pemerintah perlu meningkatkan produksi, termasuk dengan produktivitas yang lebih baik melalui penggunaan teknologi modern, penggunaan benih tebu berjenjang serta penataan varietas," jelas Hasran.
Pemerintah juga dinilai sebaiknya melakukan diversifikasi sumber impor gula. Saat ini sebagian besar impor gula Indonesia berasal dari Thailand, India, dan Brasil, produsen-produsen yang kini sedang mengalami penurunan produksi.
Diversifikasi sumber impor dapat menyasar negara-negara penghasil gula lainnya seperti Meksiko, Pakistan, Amerika Serikat, Kolombia, Guatemala, dan Filipina. Diversifikasi dapat menjadi solusi ketika negara sumber impor utama mengalami penurunan produksi. (Z-6)
DIREKTUR Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan bahwa sejauh ini Bulog telah melakukan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) melalui berbagai skema.
PERUMDA Dharma Jaya menegaskan komitmennya untuk meningkatkan profesionalisme sebagai perusahaan pangan daerah, sejalan dengan transformasi Jakarta menuju kota global berkelanjutan.
Kegiatan bertajuk Gerakan Pangan Murah ini digelar serentak di seluruh kabupaten/kota dalam wilayah hukum Polda Kepri.
KPPU mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemantauan di pasar tradisional, ditemukan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran 2025.
Bapanas telah melaksanakan pemantauan pasokan dan harga pangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung pada 24-25 Maret 2025.
160 ton Minyak Goreng dan Gula kemasan telah ludes diserap masyarakat dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) PalmCo.
FENOMENA alam El Nino yang sedang menyelimuti wilayah Provinsi Aceh sudah berlangsung sekitar tiga bulan.
Di kawasan Desa Dayah Caleue, Kecamatan Indrajaya misalnya, hasil panen kali ini menurun luar biasa.
PENCEMARAN laut dan cuaca ekstrem El Nino menyebabkan hasil tangkapan nelayan di Kota Padang, Sumatra Barat, turun drastis hingga 40 persen.
Di tengah terjadinya fenomena El Nino yang memicu kekeringan di berbagai wilayah Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya anomali yang menarik pada komoditas beras
BPS memperkirakan produksi beras nasional tahun 2024 turun 760 ribu ton atau 2,43% dibandingkan 2023. Kementan meresponsnya dengan mengklaim sudah mengambil langkah mitigasi
Pada periode ini, fenomena El Nino memang menimpa Indonesia. Namun, itu sebenarnya sudah diprediksi sejak akhir 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved