Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KAWASAN ASEAN dianugerahi luas lautan melimpah dengan segudang potensi ekonomi di dalamnya. Itu merupakan peluang yang mesti ditangkap dan dimanfaatkan agar mimpi kawasan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia bisa terwujud.
Demikian disampaikan Direktur Perdagangan Investasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Laksmi Kusumawati dalam taklimat media Pertemuan ASEAN Economic Community Council (AECC) ke-23, Jakarta, Sabtu (2/9).
Dia mengatakan, sekitar 66% kawasan ASEAN merupakan lautan dan berkontribusi hingga 15% dari sektor perikanan dunia. Itu setidaknya melibatkan sekitar 625 juta pekerja di sektor kelautan dan perikanan kawasan.
Baca juga : 16 PED ASEAN 2023 Ditargetkan Tuntas Seluruhnya di Akhir Tahun
Pemanfaatan yang dilakukan saat ini, kata Laksmi, belum cukup optimal sehingga manfaat ekonomi dari sektor kelautan dan perikanan urung maksimal. Padahal sektor tersebut dinilai mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang cukup kuat bagi ASEAN.
"Itu merupakan potensi yang belum dioptimalkan oleh kawasan ASEAN. oleh karena itu dalam PED (Priority Economic Deliverable) salah satu yang ada adalah bagaimana kita mengembangkan ASEAN Blue Economy Framework. Ini adalah langkah konkret dari ASEAN Leader’s Declaration 2021 di Brunei Darusalam," ujarnya.
Baca juga : Empat Filosofi Wajah Baru TMII Sambut Spouse Program KTT ke-43 ASEAN
Kerangka kerja ekonomi biru ASEAN itu meliputi pada cara-cara pemanfaatan potensi wilayah perairan laut dengan menciptakan nilai. Itu perlu dilakukan secara inklusif dan berkelanjutan. Hal tersebut juga sejalan yang ada di dalam ASEAN Outlook on Indo-Pasific (AOIP).
Dengan adanya kerangka kerja itu, sambung Laksmi, akan menimbulkan aksi bersama negara-negara ASEAN untuk mengoptimalisasi potensi ekonomi biru. Kerangka tersebut juga dapat menjadi model ekonomi berkelanjutan kawasan, hingga mendukung sentralisasi ASEAN.
Karenanya komitmen yang kuat dan implementasi menyeluruh dari kerangka kerja tersebut perlu dipastikan keberlangsungannya.
"Diharapkan ini tidak berhenti pada keketuaan Indonesia, keketuaan selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan apa yang sudah dicapai. Karena ASEAN ini perlu untuk meng-utilize economic potential yang dimiliki dan perlu menemukan new source of growth," pungkas Laksmi. (Z-5)
Airlangga Klaim Ekonomi Indonesia jadi Referensi Negara ASEAN
DI tengah gejolak geopolitik dan persaingan ekonomi global, dialog antarperadaban kembali menjadi tema penting dalam diplomasi internasional.
Pelajari pengertian ASEAN, sejarah pembentukan, tujuan, dan daftar negara anggota. Informasi lengkap tentang ASEAN untuk pemula!
Kebijakan hanya akan berhasil jika diterjemahkan secara nyata di tingkat kota dan komunitas.
Dalam rangka memperingati HUT ke-58 ASEAN, Move, aplikasi perjalanan terkemuka di Asia Tenggara resmi meluncurkan Discover Asean.
Sebagai salah satu destinasi unggulan di kawasan, Indonesia mendukung langkah bersama ini untuk memperkuat jati diri ASEAN sekaligus membuka peluang kolaborasi yang lebih luas.
PENGAMAT maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (ISC) Marcellus Hakeng Jayawibawa menanggapi pengembangan ekonomi berbasis maritim di Riau.
PT Pertamina International Shipping (PIS) menggelar program edukasi lingkungan bertajuk Ocean LiteraSEA di SDN Tanjung Sekong, Cilegon, Banten.
PENDIDIKAN kelautan penting untuk memastikan generasi muda memiliki pemahaman tentang menjaga kelestarian laut. Ini diwujudkan dalam program Ocean LiteraSEA di Museum Bahari Jakarta.
BPK RI mendukung upaya pemerintah dalam menginisiasi program blue economy dengan memastikan pengelolaan yang bertanggung jawab atas aset kelautan Indonesia.
Sejumlah delegasi pemerintah Kenya hadir ke Indonesia untuk menjajaki kerja sama di sektor ekonomi biru dan maritim, Oktober lalu.
Tim ahli kelautan yang dipimpin Schmidt Ocean Institute di California menemukan dan memetakan gunung bawah laut setinggi 3.109 meter di Samudra Pasifik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved