Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMBELIAN mobil secara kredit bukan hanya dipilih oleh orang-orang dengan anggaran terbatas, tetapi juga menjadi pilihan yang umum di kalangan orang kaya. Ada beberapa alasan yang mendorong mereka untuk memilih opsi ini.
Pertama, manajemen likuiditas. Meskipun memiliki kekayaan yang cukup, banyak orang kaya memahami pentingnya menjaga likuiditas dan alokasi dana yang tepat. Membeli mobil secara tunai dapat mengikis jumlah uang tunai yang tersedia. Dengan memilih kredit, mereka dapat menjaga likuiditas untuk berbagai investasi atau peluang bisnis yang lebih menguntungkan.
Mereka juga bisa mengambil kredit mobil bekas yang lebih murah dan membayar cicilannya dengan bunga deposito atau dividen saham. Ini berarti orang kaya sebetulnya tidak mengeluarkan uang untuk membeli mobilnya.
Kedua, leverage finansial. Orang kaya sering memahami nilai leverage finansial. Dengan membayar sebagian harga mobil sebagai uang muka dan mengambil kredit untuk sisanya, mereka dapat menggunakan dana mereka dengan lebih efisien. Dana yang dialokasikan untuk uang muka dapat memberikan pengembalian yang lebih besar jika diinvestasikan dengan bijak daripada dibelanjakan secara keseluruhan pada mobil.
Alasan lain yakni opsi investasi lain. Bagi orang kaya, mobil umumnya dianggap sebagai aset yang terdepresiasi nilainya seiring waktu. Dengan memilih kredit, mereka dapat menghindari pengikisan nilai aset yang lebih cepat. Ini memungkinkan mereka untuk mengalokasikan dana mereka pada investasi lain yang lebih berpotensi menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi dalam jangka panjang.
Beberapa orang kaya yang hobi mengoleksi mobil bahkan bisa mendapatkan tambahan keuntungan dari jual-beli mobil bekas. Mereka umumnya mengambil kredit mobil mewah yang langka di pasaran, memakainya sambil menunggu kreditnya lunas lalu menjualnya kembali dengan harga yang sama atau bahkan lebih tinggi.
Selanjutnya pengelolaan risiko. Kekayaan seseorang sering kali terdiversifikasi dalam berbagai bentuk investasi. Dengan membeli mobil secara kredit, mereka dapat meminimalkan risiko potensial kerugian dengan tidak mengalokasikan jumlah besar dari portofolio mereka pada aset yang nilainya cenderung menurun.
Salah satu alasan lagi yaitu keuntungan pajak. Beberapa wilayah memberikan insentif pajak untuk pembelian mobil melalui kredit. Orang kaya sering memanfaatkan kesempatan ini untuk mengoptimalkan pengurangan pajak dan manfaat pajak lainnya.
Fleksibilitas keuangan juga menjadi pertimbangan. Membayar kredit secara berkala memberikan fleksibilitas keuangan kepada mereka. Mereka dapat mengelola arus kas mereka dengan lebih baik dan memiliki lebih banyak opsi untuk menyesuaikan pembayaran sesuai dengan situasi finansial mereka pada setiap periode.
Penting untuk diingat bahwa alasan-alasan ini mungkin berbeda-beda antara individu, tergantung pada tujuan keuangan dan strategi investasi mereka. Bagi orang kaya, pembelian mobil secara kredit ialah keputusan yang diambil setelah pertimbangan matang terhadap faktor-faktor finansial dan investasi yang lebih luas. (RO/Z-2)
CitraGarden City menghadirkan inovasi hunian dengan meresmikan Show Unit Cluster Malta, rumah 3 lantai terbaru yang mengusung arsitektur bergaya Mediterania modern.
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI menyebut realiasai investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) masih jauh dari target.
HARAPAN baru bagi jutaan perempuan Indonesia kembali menyala melalui peluncuran Orange Bond oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Keterbukaan terhadap ide dan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci dalam mewujudkan visi Indonesia menuju 2045.
Kehadiran Indonesia dalam pameran ini merupakan undangan resmi dari Pemerintah Provinsi Gansu.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved