Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DATA perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tanggal 21 sampai dengan 25 Agustus 2023 mayoritas ditutup positif atau meningkat dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
BEI mencatatkan nilai rata-rata volume transaksi pada pekan ini meningkat 6,66% menjadi 17,88 miliar lembar saham dari 16,77 miliar lembar saham pada pekan lalu.
"Peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi, yaitu sebesar 1,93% menjadi 1.071.730 kali transaksi dari 1.051.405 kali transaksi sepekan yang lalu," kata Pj. S. Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad, melalui keterangan yang diterima, dikutip Minggu (27/8).
Nilai kapitalisasi pasar pekan ini meningkat 1,02% menjadi Rp10.164 triliun dari Rp10.061 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,52% menjadi 6.895,443 dari 6.859,912 pada penutupan pekan yang lalu.
Baca juga: ICX Undang Pelaku Pasar Terlibat dalam Penyelenggara Bursa Karbon
Rata-rata nilai transaksi harian terkoreksi sebesar 3,05% menjadi Rp10,37 triliun dari Rp10,7 triliun dari pekan sebelumnya.
Investor asing pada Jumat (25/8) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp513,06 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp924,44 miliar.
Pada pekan tersebut, terdapat pencatatan 1 obligasi dan 1 sukuk, yaitu pencatatan Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap IV Tahun 2023 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Pegadaian Tahap IV Tahun 2023.
Baca juga: Airlangga Sebut BEI Bakal Jadi Penyelenggara Bursa Karbon
Obligasi ini dicatatkan dengan nilai nominal Rp2.433.160.000.000, dengan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idAAA (Triple A). Sedangkan sukuk dicatatkan dengan nilai nominal Rp235.040.000.000, dengan hasil pemeringkatan dari Pefindo adalah idAAA(sy) (Triple A Syariah).
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 73 emisi dari 52 emiten senilai Rp82,67 triliun.
Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 535 emisi dari 129 emiten dengan outstanding sebesar Rp467,99 triliun dan USD47,5 juta.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 9 emisi senilai Rp3,13 triliun.
Selain itu, Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dengan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melakukan beberapa pencanangan literasi dan inklusi pasar modal di berbagai wilayah Indonesia.
Pencanangan literasi dan inklusi pasar modal ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan keuangan dan investasi pasar modal sekaligus merupakan bentuk komitmen SRO untuk memerangi investasi ilegal dan modus penipuan investasi lainnya.
Pada Senin (21/8) bertempat di Manado, SRO bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dan PT Phintraco Sekuritas dengan dukungan OJK Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (OJK Sulutgomalut), melakukan penandatanganan Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal kepada 1.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Manado.
Pada hari berikutnya, Selasa (22/8) SRO bekerja sama dengan Pemerintah Kota Langsa (Pemkot Langsa) dan PT Phintraco Sekuritas, melakukan penandatanganan Pencanangan Edukasi Dan Literasi Pasar Modal kepada 1.000 Aparatur Gampong dan ASN Kota Langsa.
Pada hari yang sama, SRO bersama PT Maybank Sekuritas Indonesia dan PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia, didukung oleh OJK Kantor Regional (KR) 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), turut melakukan penandatanganan Pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Modal kepada 1.000 Mubaligh Provinsi Sumatera Utara.
Kemudian pada Rabu (23/8), SRO bersama PT Phintraco Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan dukungan OJK, melakukan penandatanganan Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal kepada 1.000 relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tenggara dan 1.000 ASN Pemerintah Kabupaten Konawe.
Berbagai kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) pasar modal Indonesia turut dilakukan, sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian pasar modal Indonesia sekaligus sebagai komitmen dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, sosial, serta ekonomi.
(Z-9)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
KETUA Badan Anggaran DPR Said Abdullah, meminta otoritas bursa dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk tetap tenang dan tidak bereaksi berlebihan atas IHSG anjlok
Fundamen perbankan Indonesia secara umum masih cukup solid, namun fluktuasi harga saham perbankan banyak disebabkan oleh persepsi investor.
Mulai berinvestasi sejak dini tidak hanya membantu memanfaatkan efek bunga majemuk, tetapi juga memungkinkan kita untuk mengeksplorasi investasi yang sesuai dengan profil risiko
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
Investor sedikit lebih optimis pada pekan ini setelah pergolakan yang terjadi pada minggu lalu.
Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 15,20 poin atau 1,62 persen ke posisi 920,31.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved