Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ekspansi Bisnis, Paperocks Raih Dana IPO Rp38,5 M

Fetry Wuryasti
08/8/2023 13:03
Ekspansi Bisnis, Paperocks Raih Dana IPO Rp38,5 M
Pekerja membersihkan logo IDX di bawah layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022).(ANTARA/SIGID KURNIAWAN)

PT Paperocks Indonesia Tbk, perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan kemasan ramah lingkungan berbahan kertas, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia melalui Initial Public Offering (IPO).

Perusahaan melepas 275 juta lembar saham atau 25,58% dari modal disetor dan ditempatkan dengan harga penawaran sebesar Rp140 setiap saham. Jumlah dana perolehan IPO adalah sebanyak Rp38,5 miliar.

Perseroan didirikan sejak 2011, bergerak di bidang distribusi kemasan makanan dan minuman berbahan kertas dengan standar food grade.

Mereka juga memiliki pelanggan-pelanggan dari brand perusahaan multinasional seperti KFC, Burger King, Nestle, A&W, Indofood, hingga UMKM di Indonesia.

Baca juga: Anies Ingin Bantu Perantau Minang yang Kembangkan UMKM

Direktur Utama perseroan Catur Jatiwaluyo mengatakan langkah IPO adalah bagian dari strategi mengembangkan bisnis dalam membiayai persediaan seperti persediaan papercup, paperbowl, paperbag, dan paperwrap dan biaya operasional yaitu beban penjuaan dan beban umum serta administrasi.

Dia optimistis dengan prospek bisnis packaging yang ramah lingkungan yang dijalankan perseroan saat ini, dan ingin membantu mendorong perkembangan pemakaian packaging yang ramah lingkungan dan tepat guna di Indonesia secara umum demi kepentingan generasi muda Indonesia.

Baca juga: Jokowi Ungkap Divestasi Saham Vale Mundur dari Target

Catur menjelaskan berdasarkan data Indonesia Packaging Federation (IPF), pada 2021 pertumbuhan kemasan di Indonesia naik sebesar 3-4% dengan nilai produksi kemasan berkisar Rp102-105 triliun.

Hal ini dipengaruhi adanya pembatasan mobilitas masyarakat karena pandemi dan kenaikan harga bahan baku. Sedangkan pada 2022, produksi kemasan lokal ditaksir tumbuh 5% dengan nilai produksi Rp107,1-110,2 triliun. Dengan pertumbuhan yang ditargetkan hingga 6% pada 2023, nilai produksi kemasan akan mencapai Rp116,8 triliun di akhir tahun ini. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya