Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Indikator Ekonomi Melemah, Perusahaan Perlu Strategi Berbasis Data

Insi Nantika Jelita
02/7/2025 23:31
Indikator Ekonomi Melemah, Perusahaan Perlu Strategi Berbasis Data
Ilustrasi(Istimewa)

MEMASUKI paruh kedua 2025, tanda-tanda perlambatan ekonomi di Indonesia semakin nyata. Pengeluaran konsumen terus menurun, dan daya beli masyarakat makin tertekan. Dalam situasi seperti ini, perusahaan dituntut untuk meninjau ulang strategi pemasarannya. Mengandalkan intuisi atau pendekatan lama saja tidak lagi cukup.

Founder BreamsResearch, Anna Leshchuk, sebuah agensi riset pasar menekankan pentingnya pengambilan keputusan berbasis data.

“Perusahaan yang mampu bertahan adalah yang bisa membaca perubahan sejak dini dan data. Mulai dari sentimen publik, perilaku belanja, hingga aktivitas digital—dan segera bertindak sebelum kompetitor bergerak," ujarnya dalam keterangan resmi.

Sejumlah data terbaru menunjukkan kondisi yang cukup mengkhawatirkan. Menurut analisis Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan di awal 2025. Banyak pelaku usaha mulai mencemaskan peningkatan kasus PHK dan terus melemahnya daya beli. 

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pun kembali menurun, mencerminkan sikap masyarakat yang semakin berhati-hati dalam membelanjakan uang. Bahkan saat momentum Lebaran 2025, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat bahwa pengeluaran rumah tangga di Jakarta anjlok hingga 25%.

Dalam kondisi yang tidak menentu ini, pemahaman terhadap konsumen menjadi sangat krusial. Setiap keputusan, mulai dari pengembangan produk, strategi pemasaran, hingga komunikasi merek harus dilandaskan pada data konkret, bukan asumsi. 

Riset pasar dianggap membantu bisnis memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan, dirasakan, dan dipikirkan konsumen. Tanpa riset, kampanye pemasaran bisa tidak efektif atau bahkan salah sasaran.

“Di situasi seperti sekarang, kita butuh data yang lebih dalam dan relevan. Inilah peran BreamsResearch," ucapnya. 

Pihaknya mengaku tidak hanya menyediakan data yang akurat dan menyeluruh, tetapi juga membantu perusahaan menerjemahkannya menjadi langkah nyata. Baik untuk pengembangan produk, perumusan pesan komunikasi, maupun pemilihan saluran promosi.

Agensi ini telah bermitra dengan berbagai perusahaan dari sektor barang konsumsi, teknologi, hingga gaya hidup. Mereka mengombinasikan metode survei tradisional dengan pendekatan modern seperti social listening, analisis sentimen, dan etnografi digital.

“Seiring ekonomi Indonesia yang terus beradaptasi, kemampuan membaca konsumen secara tepat dan empatik akan menjadi keunggulan yang sangat menentukan,” tutup Anna. (E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik