Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FIRMA investasi kesehatan SVB Securities mengumumkan, Minggu (18/6), tim manajemennya akan membeli perusahaan tersebut dari induknya, Silicon Valley Bank. Kejatuhan tiba-tiba Silicon Valley Bank pada Maret lalu mengguncang pasar keuangan.
SVB Securities tidak termasuk dalam pengajuan kebangkrutan Silicon Valley Bank.
"Dalam proses penawaran yang kompetitif, kelompok penawar tim manajemen SVB Securities yang dipimpin CEO Jeff Leerink, dengan dukungan dari The Baupost Group, sepakat untuk membeli SVB Securities dari SVB Financial Group," demikian pernyataan perusahaan tersebut.
Baca juga: Raksasa Cip Micron Benamkan US$600 Juta di Pabrik Tiongkok
Jumlah kesepakatan pembelian tidak diungkapkan, namun pernyataan tersebut menyebutkan "dengan dukungan keuangan yang kuat dari The Baupost Group, perusahaan ini berada dalam posisi yang sangat baik untuk terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam perbankan investasi kesehatan."
"Tim manajemen dan saya sangat antusias untuk kembali memiliki dan memimpin bank investasi kesehatan utama dan menghidupkan kembali bisnis ini dengan merek yang terpercaya, Leerink Partners," ujar Jeff Leerink, pendiri perusahaan ini pada 1995.
Baca juga: Intel Investasikan US$25 Miliar untuk Pabrik Baru Israel
Kesepakatan ini masih perlu dikonfirmasi oleh Pengadilan Kepailitan AS dan regulator, serta memenuhi persyaratan penyelesaian standar lainnya, seperti yang dijelaskan dalam pernyataan tersebut.
Pada 10 Maret, regulator federal mengambil alih kendali atas Silicon Valley Bank setelah pengungkapan kerugian perdagangan beberapa hari sebelumnya memicu penarikan dana oleh para nasabah.
Kecolapan tersebut terjadi dua hari setelah Silvergate Bank mengumumkan penghentian operasionalnya, diikuti oleh masalah yang dialami Signature Bank. (AFP/Z-3)
UPAYA penyelamatan pada Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat, terlambat dan mengakibatkan kepanikan pasar hingga memicu penarikan dana besar-besaran dari bank.
Ada beberapa hal mendasar yang berkaitan dengan risiko, tata kelola, dan prinsip kehati-hatian yang akan menjadi pembelajaran.
INDONESIA Fintech Society (Ifsoc) menekankan peristiwa penutupan Silicon Valley Bank (SVB) perlu dilihat sebagai sinyal dan peringatan dini agar sektor fintech Indonesia.
Dampak penutupan Sillicon Valley Bank (SVB) kepada Indonesia dinilai kecil,
Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,68 poin atau 0,73% ke posisi 907,5.
Partisipasi di Indo Defence memberikan platform bagi perusahaan-perusahaan Australia yang inovatif untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Ajang ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga ruang refleksi dan penguatan visi-misi perusahaan ke masa depan.
BELANJA modal atau capital expenditure (capex) PT Sillomaritime Perdana Tbk (SHIP) pada tahun ini mencapai US$150 juta. Capex ini untuk penambahan armada kapal.
Direktur PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) Simon Hendiawan menyampaikan laporan kepemilikan saham di perseroan untuk memenuhi ketentuan Pasal 2 POJK Nomor 4/POJK.04/2024.
Perusahaan holding teknologi WGSH dan Venture Capital merampungkan proses akuisisi secara menyeluruh perusahaan perumahan PT Lereng Lembah Madu yang mengusung brand LandLogic.
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved