Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DEPUTI Komisioner Pengawas Bank Pemerintah dan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang Widjanarko mengatakan kasus kolapsnya sejumlah perbankan global, misalnya Sillicon Valley Bank, dapat menjadi pembelajaran bagi perbankan Indonesia.
"Bagi industri, ada beberapa hal mendasar yang berkaitan dengan risiko, tata kelola, dan prinsip kehati-hatian yang akan menjadi pembelajaran bagi kita di tengah-tengah kondisi yang tidak kondusif ini," ujar Bambang dalam sebuah diskusi, Kamis (6/4).
Menurut Bambang, persoalan yang dihadapi oleh Sillicon Valley Bank berkenaan dengan risiko reputasi, konsentrasi, pasar, dan likuiditas. Oleh karena itu, perbankan Indonesia dapat menyiapkan langkah antisipasi dengan memperhatikan keempat risiko tersebut.
Baca juga: Tragedi SVB Dinilai bukan Pengulangan Krisis 2008
Misalnya, lanjut Bambang, untuk menghadapi risiko reputasi, perbankan dapat menyiapkan pengelolaan informasi publik yang baik. Selain untuk menjaga reputasi, pengelolaan informasi publik juga dapat menjaga sistem
keuangan serta kepercayaan masyarakat terhadap perbankan.
Kemudian, terkait risiko konsentrasi, perbankan perlu menjaga eksposur risiko yang terkonsentrasi pada sumber pendanaan, penyaluran dana, maupun debitur tertentu. Perbankan juga perlu mengantisipasi perubahan nilai aset, terutama yang disebabkan oleh perubahan harga dan suku buka, guna terhindar dari risiko pasar.
Sedangkan untuk mengantisipasi risiko likuiditas, perbankan perlu melakukan pemantauan likuiditas, pengelolaan aset dan liabilitas, serta meninjau opsi likuiditas yang dimiliki oleh bank.
Baca juga: Harga Minyak Terjerembap Imbas Keruntuhan SVB
Sementara itu, Bambang menyampaikan OJK sebagai regulator juga telah mempersiapkan sejumlah langkah sebagai respons dari kejatuhan perbankan global.
Salah satunya adalah memprioritaskan stabilitas sistem keuangan (SSK) dan risiko sistemik sebagai langkah antisipasi.
"Karena kalau itu tidak tertangani dengan baik, recovery atau penyembuhannya itu juga tidak main-main dan luar biasa. Oleh karena itu, saya kira stabilitas sistem keuangan jadi kunci utama" ujar Bambang.
Kemudian, sejumlah aspek lain yang juga menjadi perhatian regulator adalah kondisi likuiditas makro yang cukup, peran dan fungsi penjaminan, serta kerangka regulasi yang cepat, tepat, dan terukur. (Z-6)
Firma investasi kesehatan SVB Securities mengumumkan tim manajemennya akan membeli perusahaan tersebut dari Silicon Valley Bank.
UPAYA penyelamatan pada Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat, terlambat dan mengakibatkan kepanikan pasar hingga memicu penarikan dana besar-besaran dari bank.
INDONESIA Fintech Society (Ifsoc) menekankan peristiwa penutupan Silicon Valley Bank (SVB) perlu dilihat sebagai sinyal dan peringatan dini agar sektor fintech Indonesia.
Dampak penutupan Sillicon Valley Bank (SVB) kepada Indonesia dinilai kecil,
Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,68 poin atau 0,73% ke posisi 907,5.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Kejagung dinilai menggunakan pasal keranjang sampah dalam pengusutan kasus dugaan korupsi terkait pemberian kredit oleh Bank DKI Jakarta dan BJB pada Sritex
Sektor perbankan di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar dalam mengadopsi teknologi data streaming—sebuah inovasi yang memungkinkan pemrosesan dan analisis data secara real-time
KEMENTERIAN BUMN resmi menunjuk Rivan A. Purwantono sebagai anggota Direksi baru PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam RUPS yang digelar pada Rabu (7/5).
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Hery Gunardi melihat peluang besar performa perseroan akan semakin lincah (agile) di bawah Danantara.
MASYARAKAT modern di perkotaan telah mengenal gaya hidup yang menerapkan prinsip islami, tidak hanya makanan, tetapi juga gaya berpakaian, wisata, dan bahkan perbankan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved