Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
UNTUK meningkatkan kemampuan dan perfroma para aparatur sipil negara (ASN) secara, pemerintah memang terus berusaha memberi memberi berbagai pelatihan. Hal itu pun dilakukan hampir semua Kementerian termasuk kementerian PU-Pera. Bahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengimbau jajarannya untuk mengikuti pelatihan dari ESQ.
Hal itu ia sampaikan seusai menerima langsung 2 piala dan piagam penghargaan BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dari Founder ESQ/ACT Consulting International Ary Ginanjar Agustian, di Gedung Utama PUPR, Jakarta, Jumat (16/6) lalu.
Sebelumnya diberitakan bahwa Kementerian PU-Pera menjadi Top 10 Kementerian/Lembaga Indeks Implementasi Akuntabel dan Top 10 Kementerian/Lembaga Indeks Implementasi Loyal dari 27 Kementerian secara nasional.
Baca juga: ASN Muda Kemenhub Pukau Dunia dengan I-Motion
Menteri Basuki menjelaskan bahwa dengan hasil survei dari Ary Ginanjar dan tim, menurutnya bisa jadi dasar yang dilakukan di PUPR, terutama dalam hal akuntabilitas, pelayanan masyarakat, dan loyalitas.
"Saya kira hasil survei tadi hasilnya cukup merepresentasikan kondisi di Kementerian PU- Pera dari komponen BerAKHLAK tadi adaptifnya, kolaboratif, akuntabilitasnya dan lain-lain," ungkap Basuki.
"Ada yang perlu kami lakukan setelah ini. Tapi yang jelas hasil survei tadi cukup menggambarkan apa yang terjadi pada kami," lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Ary Ginanjar juga memberikan beberapa rekomendasi yang akan ditindaklanjuti. Basuki menjelaskan, tindak lanjut tersebut difokuskan terlebih dulu terhadap hal-hal yang masih kurang diinternalisasikan dari komponen BerAKHLAK.
Baca juga: Rencana Pemerintah Tambah Tunjangan bagi ASN Tuai Kritikan
"Khususnya tadi pesannya tentang coaching kepada para milenial. Kami sudah mengirimkan 14 senior PU-Pera (dari BPSDM) untuk mengikuti pelatihan coaching," jelas Basuki.
Ke depan, ia akan mengirimkan para senior untuk memperdalam ilmu coaching, Sehingga harapannya, 5000 ASN PU-Pera akan digali potensi mereka dengan metode coaching.
Ary menjelaskan bahwa tujuan metode coaching adalah untuk menggali potensi yang ada pada diri, perencanaan strategi, bahkan mempunyai perencanaan untuk menyelesaikan permasalahan tanpa diberikan saran atau masukan dari orang lain.
ASN Milenial
"Milenial itu suka kalau diapresiasi, didengarkan berbagai idenya, dihargai dan lain-lain. Haus ketika diberikan meaning and purpose. Untuk memberikan itu semua, dengan coaching, bisa menjadi jawabannya. Dengan begitu, harapannya lebih banyak lagi terobosan atau gebrakan baru," ujar Ary.
Penghargaan BerAKHLAK ini bermula saat ACT Consulting International mendapat amanah dari KemenPANRB untuk mengukur kesehatan budaya kerja atau AKHLAK Culture Health Index (ACHI) di seluruh Kementerian, Lembaga, Pemkab, Pemprov, Pemkot dan lainnya termasuk PUPR.
"Kami mempunyai data-data siapa saja yang juara. Dan kami sudah mendapat izin dari KemenPANRB untuk memberikan penghargaan dan apresiasi bagi yang berprestasi. Ternyata survei ini membuktikan siapa yang masuk 10 besar Kementerian dalam kategori akuntabilitas dan loyalitasnya yang tinggi yaitu PUPR," ucap Ary. (RO/A-1)
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Adapun materi pelatihan berupa observasi medan, latihan kering (dry training) dan sesi utama SAR Exercise, yaitu simulasi penyelamatan di ketinggian secara beregu.
Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa aktif dari seluruh Indonesia untuk memperoleh kuota hingga 2.000 beasiswa senilai Rp14 juta guna mengikuti pelatihan teknologi.
Direktur PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), Wahyu Riyadi, hadir memberikan sambutan dengan penuh semangat.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner.
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendikdasmen, yaitu Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial atau Koding dan KA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved