Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT SiCepat Ekspres Indonesia (SiCepat Ekspres) secara resmi mengumumkan perubahan kepemimpinan perusahaan melalui pengunduran diri The Kim Hai dari Chief Executive Officer (CEO) pada Selasa (13/6).
Perubahan ini menjadi bagian dari langkah strategis perusahaan dalam kerangka profesionalisasi dan regenerasi kepada next generation leaders.
The Kim Hai selanjutnya akan beralih menjadi Advisor dan berfokus pada Holding dan Group secara keseluruhan.
Baca juga: Apresiasi Loyalitas dan Dedikasi, 22 Karyawan SiCepat Berangkat ke Tanah Suci
Dengan adanya perubahan kepemimpinan ini, leadership SiCepat Ekspres dijalankan oleh jajaran direksi dan perwakilan investor dalam sebuah Executive Committee (ExCo). Jajaran ini diketuai oleh Adam Jaya Putra selaku Pelaksana Tugas (Acting) CEO sekaligus Group Chief Financial Officer, hingga saatnya leadership team yang permanen ditempatkan.
The Kim Hai mengatakan, langkah strategis ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan perusahaan untuk melakukan profesionalisasi dan memberikan kesempatan kepada para pemimpin muda. Ini berujuan agar SiCepat Ekspres senantiasa dapat tetap beradaptasi dengan perkembangan internal maupun eksternal dan terus maju, tumbuh dan berkembang, terutama dalam misinya untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada jutaan UMKM di Indonesia.
Baca juga: Kualitas Layanan dan Branding SiCepat Diganjar Penghargaan
Sebelumnya diketahui, The Kim Hai telah menjabat sebagai founder sekaligus CEO SiCepat Ekspres sejak tahun 2014. Di bawah kepemimpinannya, SiCepat menjadi perusahaan ekspedisi pertama yang menawarkan layanan pick up paket dan telah sukses bertumbuh dari perusahaan ekspedisi dengan volume semula hanya 500 paket per hari menjadi lebih dari 2 juta paket per hari.
Pada puncaknya dan terkoneksi dengan beberapa platform ecommerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok Shop serta memiliki lebih dari 6 juta loyal online seller. (RO/Z-10)
Indonesia, kata dia, membuka peluang sebesar-besarnya untuk eksplorasi bisnis dan menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia - South Africa untuk menjamin rantai pasok dan Logistik.
Pengiriman parsel atau hadiah bingkisan lebaran juga mengalami peningkatan dengan lonjakan lebih dari 50% setiap tahunnya.
LOGEE memberikan layanan terbaik dalam industri transportasi, sehingga menjadi pilihan tepat sebagai mitra kerja.
Pos Indonesia tidak hanya bertransformasi di bidang operasional dan bisnis perusahaan, tetapi juga reorientasi dari model bisnis tradisional ke bisnis logistik modern.
Kemenkominfo bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) untuk meningkatkan kesiapan layanan pos di masa Lebaran.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tak akan menggunakan pesawat jet lagi untuk mendistribusikan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved