Jumat 09 Juni 2023, 20:55 WIB

Raih Laba Rp56,6 Triliun, Keberhasilan Efisiensi Pertamina

Media Indonesia | Ekonomi
Raih Laba Rp56,6 Triliun, Keberhasilan Efisiensi Pertamina

MI/Ramdani
Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai, Riau, Kamis (11/5/2023)

 

DIREKTUR Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengapresiasi kinerja sangat positif Pertamina pada 2022. 

Sepanjang tahun tersebut, BUMN energi ini antara lain meraup laba bersih US$3,8 miliar atau setara Rp56,6 triliun.

Raihan tersebut meningkat sekitar 86% dibandingkan dengan realisasi laba tahun sebelumnya dan merupakan terbesar sepanjang sejarah.

Komaidi berpendapat capaian tersebut merupakan buah keberhasilan Pertamina dalam menerapkan strategi efisiensi. 
Keberhasilan tersebut, tegasnya, bukan semata-mata karena faktor keberuntungan.

Baca juga: Bukukan Laba Tertinggi, 45 Ribu Warga Terima Manfaat TJSL Pertamina

“Pertamina patut diapresiasi. Dengan meraih laba, berarti mereka melakukan kegiatan luar biasa, salah satunya efisiensi di berbagai sektor,” ujar Komaidi, dalam keterangannya, hari ini.

Komaidi menilai tidak mudah untuk meraih laba pada kondisi saat ini. Keberhasilan tersebut karena Pertamina memang menerapkan kebijakan yang tepat. Dengan kata lain, hasil luar biasa tersebut bukan semata-mata karena windfall.

Terlebih, selain efisiensi, Pertamina juga menerapkan digitalisasi sehingga bisa mengurangi loss dan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM).

"Kita harus melihat lebih objektif. Tidak 100% windfall. Sebab, jika Pertamina tidak menerapkan berbagai strategi, rugi juga," terang Komaidi.

Baca juga: Kinerja 2022 Pertamina, Digitalisasi Terintegrasi Hasilkan Cost Optimization Hingga US$3,27 Miliar

Fakta bahwa Pertamina memang menerapkan strategi bisnis yang tepat, karena tahun-tahun sebelumnya juga mampu meraih hasil positif. Termasuk pada 2020, saat pandemi covid-19.

Ketika itu, banyak perusahaan migas dunia mengalami kerugian, ternyata Pertamina meraih laba Rp14 triliun. 

Di tengah hantaman triple shocks berupa anjloknya harga minyak, jatuhnya permintaan minyak, dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Pertamina justru memperlihatkan kinerja menggembirakan.

Padahal, pada periode itu, sejumlah perusahaan migas dunia seperti Exxon Mobil Corporation, Chevron Corporation, dan BP melaporkan kinerja mereka melemah dan merugi.

BP membukukan rugi bersih US$5,7 miliar selama 2020 dan Exxon Mobil mengalami kerugian US$20,1 miliar. Nasib serupa juga dialami Chevron yang membukukan kerugian US$11 juta pada kuartal tahun yang sama.

Baca juga: Kinerja 2022 Pertamina, Operational Excellence Dibarengi Pemanfaatan TKDN Hingga 60%

Ke depan, Komaidi mengingatkan, Pertamina untuk tetap berhati-hati menghadapi berbagai tantangan, termasuk terkait transisi energi. Komaidi berharap Pertamina lebih bijak dalam menetapkan portofolio investasi, termasuk sektor energi fosil dan energi baru terbarukan (EBT).

Terlebih, karena diperkirakan energi yang bersumber dari fosil masih dibutuhkan hingga 30-50 tahun ke depan.

"Saya kira isu-isu resesi dan ekonomi global, pelemahan mata uang, dan lainnya sudah biasa dihadapi Pertamina. Namun, persoalan transisi energi tergolong isu baru," pungkasnya. (RO/S-2)

Baca Juga

Ist

Inilah Strategi PT Sarana Abadi Raya Hadapi Kompetisi Industri Konstruksi 

👤Media Indonesia 🕔Rabu 04 Oktober 2023, 00:20 WIB
Salah satu perusahaan yang telah berhasil mengatasi tantangan ini adalah PT Sarana Abadi Raya, yang kini menjadi panutan dalam industri...
Antara

Kereta Cepat Baru Bisa Balik Modal 70 Tahun Mendatang

👤Insi Nantika Jelita 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 22:48 WIB
Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh baru bisa balik modal hingga 70 tahun lamanya sejak...
Dok. Behaestex

Rayakan Hari Batik Nasional, Behaestex Hadirkan Produk Sarung Batik

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 22:10 WIB
Dari brand BHS, yang terbaru menghadirkan produk kolaborasi proses pembuatan ATBM dengan batik yang pembuatannya dominan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya