Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) memenuhi kewajiban pembayaran bunga ke-4 dan pokok Obligasi II Tahun 2022 Seri A yang jatuh tempo pada 31 Mei 2023 sebesar Rp211 miliar. Pokok Obligasi II Tahun 2022 Seri A dan kewajiban pembayaran bunga ke-4 telah dilunasi sesuai dengan tanggal jatuh tempo.
"Pokok obligasi sebesar Rp205,5 miliar dan bunga ke-4 obligasi sebesar Rp5,5 miliar," ungkap Direktur Utama ADCP, Rizkan Firman, dalam keterangan tertulis, Senin (5/6). Pemenuhan kewajiban ini merupakan salah satu wujud komitmen ADCP dalam menjaga kepercayaan pemegang obligasi.
"Kami berkomitmen untuk selalu menjaga kepercayaan pemegang obligasi ADCP. Dengan pemenuhan kewajiban dan konsisten menunjukkan kinerja perusahaan yang solid," tambah Rizkan.
Baca juga: Dikritisi DPR, Asumsi Lifting Minyak 2024 Dipatok 615-640 Ribu Barel/Hari
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2023 pengembang properti berkonsep transit oriented development (TOD) pertama dan terbesar di Indonesia itu membukukan laba bersih sebesar Rp15 miliar. Pencapaian ini didorong oleh pencapaian marketing sales yang dicatatkan sebesar Rp235 miliar pada Maret 2023. Marketing sales ini ditopang oleh 89% di segmen properti dan 11% dari segmen hospitality. Perolehan kinerja yang baik di kuartal I 2023 ini menjadikan perseroan semakin optimistis mencapai target yang sudah ditentukan.
Tahun ini ADCP berfokus terhadap percepatan penyelesaian proyek hunian TOD di Bekasi, Sentul, dan Tangerang. Pengembangan komersial area, communal space, dan fasilitas penunjang untuk akses menuju stasiun juga terus dioptimalisasi. "Selain percepatan penyelesaian proyek, pengembangan area komersial menjadi fokus utama ADCP. Ini dalam mengembangkan recurring business dan menyambut beroperasionalnya LRT tahun ini," ungkap Rizkan. Komersial area ini nanti juga akan menjadi jawaban kebutuhan penumpang LRT untuk mendukung gaya hidup menggunakan transportasi massal. (Z-2)
Investasi asing di sektor properti Bali menunjukkan lonjakan tajam sejak beberapa tahun terakhir. Data terbaru mencatat kenaikan minat investor mancanegara hingga 85%
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai pertumbuhan pembangunan pada sektor properti seperti perumahan dan hotel di DKI Jakarta dan Tangerang Raya berdampak bagi warga Jawa Barat.
Sepuluh developer ini mencatat kontribusi signifikan dengan total realisasi kredit mencapai Rp1,7 triliun, setara 50% dari total KPR Non Subsidi yang disalurkan BTN
Pembeli mendapatkan pendampingan menyeluruh mulai dari verifikasi dokumen, konsultasi perpajakan, hingga edukasi proses balik nama sertifikat di BPN.
HARGA jual dan penyewaan properti di Bali terus meningkat dari tahun ke tahun dengan proyeksi kenaikan dan imbal hasil sewa (rental yield) yang menjanjikan.
DI tengah pasar properti yang dibanjiri produk menengah-bawah, hanya segelintir pengembang yang berani masuk merambah segmen premium. Tentu mereka menyasar para investor kelas kakap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved