Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PRODUSEN kabel listrik tegangan tinggi, Multi Kabel, kembali mengirimkan Kabel HV dengan tipe 150 KV High Voltage Under Ground Cable (UGC), Rabu (31/5). Pengiriman kedua kabel penunjang proyek Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Tambak Lorok III itu dipimpin langsung Plant Manager Multi Kabel Fajar Irmanto.
Proses pengadaan kabel HV tersebut dikirimkan dari Pabrik Multi Kabel yang berlokasi di kawasan Cikande (Kec. Kopo, Kab. Serang, Prov. Banten) ke Semarang guna memenuhi komitmen Perjanjian Kerjasama untuk proyek SKTT Tambak Lorok III, Semarang m Jawa Tengah. Proyek infrastruktur vital nasional itu bertujuan untuk peningkatan kekuatan penyaluran listrik di wilayah Jawa, Madura, dan Bali.
"Multi Kabel telah berkontribusi aktif dalam proyek nasional ini dengan penyediaan kabel HV yang telah dikirimkan di akhir Maret lalu dengan berhasilnya PT PLN (Persero) melakukan proses Energize (Pemberian Tegangan Pertama) pada Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Tambak Lorok III-Pandean Lamper Sirkit 1 dengan panjang 0,286 kms," kata Fajar dalam keterangannya.
Baca juga : Saat Negara Hadir Bersama PLN Melistriki Hingga ke Pelosok
Gardu Induk berkapasitas 2x60 Mega Volt Ampere (MVA) tersebut menjadi bagian yang sangat penting bagi pengadaan sistem kelistrikan di Jawa Tengah dan sekitarnya. Infrastruktur ini merupakan Objek Vital Nasional.
PT Multi Kencana Niagatama atau yang lebih dikenal dengan merek Multi Kabel adalah salah satu perusahaan produsen kabel listrik berstandar nasional SPLN yang cukup aktif dalam berbagai pembangunan proyek infrastruktur pemerintah maupun swasta berskala nasional.
Untuk mendukung dan mengakomodir rencananya kedepan, Multi Kabel terus mengembangkan bisnisnya dengan menambah kapasitas, kualitas, dan kapabilitas produksi, meningkatkan kualitas SDM, pemutakhiran teknologi terkini, dan memperluas jaringan distribusinya.
Baca juga : Tol Sigli-Banda Aceh Dipastikan Rampung Akhir Tahun Ini
"Untuk diketahui bahwa tidak semua pabrikan kabel dapat memproduksi kabel HV (High Voltage), tapi terkini Multi Kabel telah mampu menghasilkannya dengan kualitas mumpuni dan dapat diandalkan," jelas Fajar.
"Proyek Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Tambak Lorok III ini merupakan wujud nyata semangat Multi Kabel yaitu Bersama Membangun Negeri. Dengan kerja sama, kolaborasi, dan sinergi yang baik maka akan memberikan langkah maju yang positif bagi bangsa negara kita, Indonesia," pungkasnya. (RO/Z-5)
Baca juga : Jokowi Cawe-Cawe Pemilu, Ekonom: Supaya Ada Penerus Membangun Proyek IKN
Berada dekat dengan Jakarta, Bekasi dinilai memiliki prospek jangka panjang sebagai pusat pertumbuhan hunian dan komersial.
Kemudahan akses menuju kawasan Cibubur melalui tiga pintu tol sekaligus mendorong percepatan pertumbuhan sektor perumahan Di wilayah timur Jakarta.
Ciputra Group resmi menggelar acara Berita Acara Serah Terima (BAST) tahap pertama untuk hunian CitraLake Villa.
Minat terhadap rumah tapak kembali meningkat di kalangan pembeli muda, terutama sejak pandemi covid-19 memicu perubahan pola hunian.
Menko AHY paparkan tiga langkah konkret atasi urbanisasi dan krisis iklim global di Forum BRICS, fokus pada keadilan sosial, lingkungan, dan infrastruktur berkelanjutan.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk memperbaiki Parung Panjang.
PROYEK Strategis Nasional (PSN) di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, mendapat dukungan investasi senilai 1 miliar dolar AS dari GreenBank Corporation yang berbasis di Jepang.
PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah menyoroti sejumlah proyek strategis nasional (PSN) menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar dan lingkungan ketimbang memberikan nilai kemanfaatan
BP Batam memastikan bahwa proyek strategis nasional Rempang Eco-City tetap menjadi fokus utama dalam pengembangan wilayah.
Agung juga mengingatkan agar pertemuan tersebut perlu diwaspadai. Terutama, jika agenda itu hanya ditujukan untuk menguntungkan para taipan semata.
Dana sebesar Rp300 triliun lebih itu atau sekitar 20 miliar dolar AS merupakan hasil penghematan dari pos-pos belanja yang rawan korupsi, tidak efisien, dan kurang tepat sasaran.
Erasmus Cahyadi menekankan bahwa pemerintahan yang baru tidak menunjukkan komitmen yang jelas terhadap masyarakat adat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved