Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyetujui rencana pembagian dividen sebesar 70% dari laba bersih tahun buku 2022. Hal tersebut menjadi kesepakatan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PGN, Selasa (30/5).
"Pada prinsipnya berdasarkan RUPS, pembagian dividen tahun buku 2022 sudah kami perhitungkan. Sehingga kami melihat pembagian dividen sebesar 70% atau lebih besar dari tahun lalu masih memberikan ruang untuk pengembangkan investasi dan kebutuhan modal kerja," sebut Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN, Fadjar Harianto Widodo
Berdasarkan hasil RUPST PT Perusahaan Gas Negara telah membukukan laba bersih yang dapat dibagikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 326.239.697. Sekitar 70 % atau USD 228.367.788 akan menjadi dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikan.
Baca juga: Surya Pertiwi Bagikan Dividen Senilai Rp135 Miliar
Pembagian dividen akan dilakukan dalam kurun waktu 30 hari setelah ketetapan RUPST PGN 2023. Sedangkan untuk kas cadangan serta pendukung kegiatan operasional pengembangan perseroan akan memanfaatkan dana sebesar USD 97.871.999.
Tidak hanya menyepakati pembagian dividen, RUPST PT Perusahaan Gas Negara juga menyetujui penunjukan direktur utama baru yakni Arief Setiawan Handoko menggantikan M. Haryo Yuniarto.
Baca juga: Tahun Ini, PGN Mau Bangun 550 Ribu Jargas tanpa APBN
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN, Beni Syarif Hidayat menyebut penggantian dewan direksi merupakan hak penuh pemegang saham perseroan. Namun ia menekan, bahwa tidak ada tanda penurunan kinerja dari direksi sebelumnya.
"Kalau dibilang jelek juga enggak. Dividen naik, revenue nambah, dan laba juga naik," pungkas Beni.
Rapat menyetujui payout ratio sebesar 81,78% ini dengan rincian 60% atau sebesar Rp11,20 triliun merupakan dividen tunai dan 21,78% atau Rp4,06 triliun merupakan dividen spesial.
Pemprov DKI Jakarta akan mendapat suntikan dana total sebesar Rp968,7 miliar dalam waktu dekat. Sebanyak Rp265 miliar dipastikan dari hasil realokasi yang dilakukan DPRD DKI.
Angka tersebut setara dengan 49,47% dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh bank bjb di Tahun Buku 2022 sebesar Rp2,22 triliun
Pembagian dividen ini berdasarkan persetujan para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST atau Rapat) 2023 di Kantor Pusat Indosat, Senin (15/5).
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) melaksanakan RUPST. Penetapan penggunaan laba bersih tahun 2023 sebesar Rp894,6 miliar dan pembagian dividen sebesar 30% dari laba bersih Rp268,3 miliar.
Multi Bintang berhasil memperoleh pertumbuhan pendapatan sebesar 8% serta meningkatkan laba usaha sebanyak 5% atau menjadi Rp1,655 triliun.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta kepada seluruh jajaran Bank BJB terus meningkatkan kinerjanya agar semakin baik ke depan.
PT Brigit Biofarmaka Teknologi (OBAT) dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan public expose pada Kamis (10/4/2025)
PT Astra International Tbk memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp4,61 triliun atau Rp114 per lembar saham kepada pemegang saham perseroan.
Kenaikan tersebut bersumber dari kenaikan pendapatan perseroan di tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp563,89 miliar atau tumbuh 100,1%.
Adaro akan terus berfokus untuk meningkatkan keunggulan operasional, pengendalian biaya dan efisiensi dalam rangka mengatasi volatilitas industri
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved