Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
FENOMENA El Nino yang diprediksi terjadi pada Juli-Agustus tahun ini dinilai bakal berdampak pada sektor pertanian, utamanya di subsektor tanaman pangan. Karenanya, memastikan ketersediaan pangan menjadi salah satu fokus yang perlu diperhatikan oleh pengambil kebijakan.
"Yang pasti pemerintah dan pemangku kepentingan terkait perlu fokus pada dua hal, yaitu ketersediaan pangan dan kesejahteraan petani," ujar Kepala Departemen Ekonomi dan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Fajar B Hirawan saat dihubungi, Kamis (18/5).
Guna memastikan ketersediaan pangan, kata dia, Badan Pangan Nasional (Bapanas) perlu berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga teknis terkait seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Bulog.
Baca juga : Mentan SYL Pastikan Stok Pangan Pokok di Semua Daerah dalam Kondisi Aman
Bapanas juga dirasa perlu memperkuat koordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) guna sinkronisasi data pertanian dan pangan dalam negeri. Pengambil kebijakan turut diimbau tak segan membuka opsi impor pangan agar ketersediaan tetap terjaga.
"Opsi impor perlu dibuka agar ketersediaan pangan tetap terjaga," terang Fajar.
Baca juga : Kementan Dorong Industri Pertanian Tingkatkan Produksi Pangan Siap Ekspor
Sedangkan hal yang terkait dengan kesejahteraan petani, lanjut dia, pemerintah perlu memikirkan kebijakan yang dapat menjadi bantalan untuk menjaga daya beli petani.
Terlebih, mayoritas petani di Indonesia menggarap lahan kecil dan bahkan hanya berstatus buruh tani.
"Mereka harus menjadi target utama jika ada kebijakan bantalan sosial, khususnya berupa bantuan uang tunai (cash transfer)," pungkas Fajar.
Diketahui sebelumnya Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menyatakan, fenomena El Nino juga berpotensi mengerek tingkat inflasi pangan dalam negeri. Karenanya, sinergi yang telah dilakukan untuk mengendalikan inflasi harus tetap dijaga dan diperkuat agar perekonomian tak tertekan. (Z-5)
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
FENOMENA alam El Nino yang sedang menyelimuti wilayah Provinsi Aceh sudah berlangsung sekitar tiga bulan.
Di kawasan Desa Dayah Caleue, Kecamatan Indrajaya misalnya, hasil panen kali ini menurun luar biasa.
PENCEMARAN laut dan cuaca ekstrem El Nino menyebabkan hasil tangkapan nelayan di Kota Padang, Sumatra Barat, turun drastis hingga 40 persen.
Di tengah terjadinya fenomena El Nino yang memicu kekeringan di berbagai wilayah Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya anomali yang menarik pada komoditas beras
BPS memperkirakan produksi beras nasional tahun 2024 turun 760 ribu ton atau 2,43% dibandingkan 2023. Kementan meresponsnya dengan mengklaim sudah mengambil langkah mitigasi
Pada periode ini, fenomena El Nino memang menimpa Indonesia. Namun, itu sebenarnya sudah diprediksi sejak akhir 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved