Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PENURUNAN kontribusi sejumlah subsektor industri terhadap produk domestik bruto pada April 2023 diyakini tak akan berpengaruh besar pada keseluruhan PDB nasional. Penurunan itu bakal dikompensasi oleh peningkatan kontribusi di sektor lain.
"Penurunan share terhadap PDB maksudnya industri itu tumbuh, tetapi ternyata ada sektor lain yang tumbuhnya lebih tinggi. Jadi sektor yang share-nya tergerus ini tidak serta merta dia turun atau melambat. Bisa jadi dia tumbuh, tetapi ada sektor lain yang tumbuhnya lebih tinggi," jelas ekonom sektor industri, perdagangan, dan investasi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus saat dihubungi, Sabtu (29/4).
"Transportasi misalnya. Share-nya pasti meningkat tinggi pada Lebaran kali ini. Karenanya, sektor lain akan terlihat seolah menurun. Itu tidak menjadi tolak ukur bahwa keadaan itu akan mengganggu PDB kita," lanjut Heri.
Baca juga: 45 Orang Lolos Seleksi Tahap I Calon Pimpinan OJK
Berdasarkan laporan Kementerian Perindustrian, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada April 2023 turun 0,49 poin menjadi 51,38. Itu terjadi lantaran sejumlah subsektor industri yang memiliki share terhadap PDB cukup besar mengalami penurunan. Selain itu, komponen pesanan terhadap manufaktur mengalami sedikit penurunan karena libur Lebaran.
Heri menambahkan, geliat sektor industri diperkirakan akan kembali melaju pasca-Lebaran. Menurutnya, itu telah menjadi pola musiman. Dalam beberapa tahun terakhir, misalnya, 1-2 bulan setelah Lebaran ada momen libur sekolah yang dipastikan bakal mengerek kinerja industri pariwisata.
Baca juga: Indosat Bukukan Pertumbuhan Dua Digit di Kuartal Pertama
Hal itu akan memberikan dampak berganda, termasuk kepada industri manufaktur di dalam negeri karena akan terjadi peningkatan permintaan masyarakat terhadap produk-produk industri. Hanya, faktor yang dapat memompa kinerja industri tak melulu soal konsumsi masyarakat.
Berbagai faktor input produksi juga krusial menentukan kinerja industri. "Misal, biaya impor bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya energi, dan lainnya. Kalau ada lonjakan harga bahan baku, misalnya, itu akan mengganggu industri," terang Heri. (Z-2)
Budi mengatakan, ada lebih dari 900 barang yang dilaporkan oleh para penyelenggara negara itu. Total barang ditaksir lebih dari lima ratus jura rupiah.
Ancaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal berpotensi terjadi sepanjang 2025, akibat ketidakpastian ekonomi global.
DIREKTUR Utama Pelindo Arif Suhartono menyampaikan bahwa penyebab utama dari kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok disebabkan karena meningkatnya jumlah kendaraan
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5%
Xapiens berkomitmen menghadirkan solusi dan peluang kolaborasi di indutri teknologi.
Hingga kuartal I 2025, investasi baru di sektor industri tekstil mencapai Rp5,40 triliun, menyerap 1.907 tenaga kerja tambahan, dan menjaga total lapangan kerja pada angka 3,76 juta orang.
Fokusnya bukan hanya menjual produk, tetapi membangun pengalaman tidur sehat melalui bahan bebas logam berat, desain ergonomis, dan inovasi berkelanjutan.
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Pabrik ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menjadi pusat inovasi industri gula yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved