Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENURUNAN kontribusi sejumlah subsektor industri terhadap produk domestik bruto pada April 2023 diyakini tak akan berpengaruh besar pada keseluruhan PDB nasional. Penurunan itu bakal dikompensasi oleh peningkatan kontribusi di sektor lain.
"Penurunan share terhadap PDB maksudnya industri itu tumbuh, tetapi ternyata ada sektor lain yang tumbuhnya lebih tinggi. Jadi sektor yang share-nya tergerus ini tidak serta merta dia turun atau melambat. Bisa jadi dia tumbuh, tetapi ada sektor lain yang tumbuhnya lebih tinggi," jelas ekonom sektor industri, perdagangan, dan investasi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus saat dihubungi, Sabtu (29/4).
"Transportasi misalnya. Share-nya pasti meningkat tinggi pada Lebaran kali ini. Karenanya, sektor lain akan terlihat seolah menurun. Itu tidak menjadi tolak ukur bahwa keadaan itu akan mengganggu PDB kita," lanjut Heri.
Baca juga: 45 Orang Lolos Seleksi Tahap I Calon Pimpinan OJK
Berdasarkan laporan Kementerian Perindustrian, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada April 2023 turun 0,49 poin menjadi 51,38. Itu terjadi lantaran sejumlah subsektor industri yang memiliki share terhadap PDB cukup besar mengalami penurunan. Selain itu, komponen pesanan terhadap manufaktur mengalami sedikit penurunan karena libur Lebaran.
Heri menambahkan, geliat sektor industri diperkirakan akan kembali melaju pasca-Lebaran. Menurutnya, itu telah menjadi pola musiman. Dalam beberapa tahun terakhir, misalnya, 1-2 bulan setelah Lebaran ada momen libur sekolah yang dipastikan bakal mengerek kinerja industri pariwisata.
Baca juga: Indosat Bukukan Pertumbuhan Dua Digit di Kuartal Pertama
Hal itu akan memberikan dampak berganda, termasuk kepada industri manufaktur di dalam negeri karena akan terjadi peningkatan permintaan masyarakat terhadap produk-produk industri. Hanya, faktor yang dapat memompa kinerja industri tak melulu soal konsumsi masyarakat.
Berbagai faktor input produksi juga krusial menentukan kinerja industri. "Misal, biaya impor bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya energi, dan lainnya. Kalau ada lonjakan harga bahan baku, misalnya, itu akan mengganggu industri," terang Heri. (Z-2)
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Secara hukum Islam, uang THR anak adalah hak anak bukan milik orangtua. Uang tersebut sebaiknya digunakan untuk kepentingan mereka sendiri.
Koleksi ini memiliki motif geometris khas Maroko.
Menjelang Lebaran, jaga kebugaran anak agar mereka bisa merayakan hari kemenangan dengan gembira dan siap diajak bersilaturahmi. Yuk, ikuti kiatnya!
Saat perayaan Idulfitri, kaum perempuan, khususnya para ibu, umumnya menjadi lebih sibuk. Baju Lebaran yang simpel dan elegan cocok untuk kelancaran aktivitas sekaligus menjaga penampilan.
Apa saja yang perlu dilakukan agar Lebaran tetap lancar tanpa bantuan ART di rumah? Mari simak kiat berikut.
Dalam kolaborasi ini, Melaney tidak hanya memberikan namanya, tetapi juga terlibat secara langsung dalam setiap tahap pembuatan parfum.
Samuel Wongso merefleksikan semangat inovatif dari Where Next Club ketika ia melanjutkan warisan Wong Hang Tailor, label fashion ikonik yang telah berkiprah di dunia mode Indonesia sejak 1933
Di balik gemerlapnya panggung fesyen, terdapat tantangan-tantangan besar yang dihadapi oleh para desainer. Persaingan tidak sehat membuat desainer sulit untuk meraih keuntungan
Berkat konsistensi dan kecintaan terhadap kuliner, Michelle Ongko dan Olivia berhasil membuktikan bisnis kuliner mereka mampu bertahan di tengah gempuran tren kuliner ‘kekinian’.
Ketiga menu tersebut yakni Fire Chicken, Flying Chicken, dan Richicken.
INDUSTRI perhotelan di Indonesia memiliki sejarah dan perjalanan yang panjang. Di baliknya, terdapat sosok-sosok pemimpin yang menjadi teladan. Salah satunya ialah Christian Jacob.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved