Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Performa indeks harga saham gabungan (IHSG) pascalibur lebaran terpantau optimistis, ditopang oleh penguatan sektor transportasi dan logistik, industri serta energi.
"Kami melihat lebaran dan arus mudik meningkatkan kenaikan permintaan transportasi baik darat, laut dan udara, menjadi penopang sektor tersebut. Permintaan logistik dari aktivitas perdagangan online pada musim lebaran yang lebih kuat turut menjadi katalis positif," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Kamis (27/4).
Penguatan IHSG juga didukung ekspektasi penguatan permintaan batu bara dalam negeri untuk ekspor, karena kawasan Asia Selatan tengah dilanda cuaca ekstrem.
Baca juga: Bank Digital Masih Hadapi Kendala Efisiensi
Positifnya kinerja IHSG di tengah mayoritas pelemahan pasar saham global seiring dengan krisis likuiditas First Republic Bank dan perdebatan perkara kenaikan debt ceiling di AS, menunjukan daya tarik pasar saham dalam negeri yang positif.
Pada saat yang sama, momentum Ramadan dan Lebaran yang diekspektasikan meningkatkan konsumsi, ternyata tidak begitu mengerek secara signifikan kenaikan sektor konsumen primer dan non-primer selama sebulan terakhir.
Baca juga: Perputaran Uang di Musim Mudik Diprediksi Capai Rp240 Triliun
Sektor consumer cyclical mencatatkan kinerja positif sebesar 0,72%, berasal dari konsumsi masyarakat yang cenderung meningkat pada musim lebaran, meski masih belum mampu outperformed oleh indeks acuan IHSG yang naik lebih dari 1%.
Sementara, konsumen primer juga masih underperformed, terkontraksi cukup dalam atau lebih dari 2%. Ini menimbulkan pertanyaan mengenai daya beli masyarakat memasuki kuartal II-2023.
Pascalebaran diperkiraka potensi konsumsi masyarakat tidak akan meningkat signifikan melihat lebaran sudah usai.
Dalam sebulan terakhir, IHSG mampu menguat dengan mencatatkan return 1,39%. Sektor industri juga memimpin penguatan hingga 6,32% dan diikuti energi sebesar 4,74%.
Bahkan, sektor properti & real estate mampu menguat 0,86% meski masih underperformed terhadap IHSG. Sektor infrastruktur dan konsumen non-primer juga menguat masing-masing sebesar 0,60% dan 0,49%.
Kenaikan sektor infrastruktur ditopang oleh penguatan infrastruktur telekomunikasi. Dikabarkan bahwa emiten PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) mencatatkan pertumbuhan trafik data mencapai 11,4% pada lebaran tahun ini, yang menstimulus optimisme pendapatan setidaknya pada kuartal II-2023.
Hanya saja, sektor barang baku melemah sebesar -0,22%, sektorbkeuangan sebesar -0,32%, transportasi & logistik sebesar -1,17%, kesehatan sebesar -11,45%. Sementara, sektor yang mengalami pelemahan terdalam yaitu teknologi sebesar -4,20% dan konsumen primer sebesar -3,14%.
"Kami melihat bahwa kenaikan konsumsi pada Ramadan dan Lebaran belum membawa kenaikan pada sektor konsumen primer," kata Nico.
Sentimen Buruk
Sementara itu, sentimen yang juga memperburuk gerak perekonomian yakni adanya penurunan transportasi dan logistik seiring dengan aktivitas perdagangan China yang melanjutkan penurunan. Dilaporkan bahwa angkutan laut menurun sebesar 50% secara tahunan, yang berdampak pada transportasi logistik jalur darat.
Hal ini dikaitkan dengan terkontraksinya indeks pembelian global, berkurangnya pengeluaran untuk barang yang juga mengakibatkan kelebihan pasokan.
Data perdagangan baru yang dirilis oleh pelabuhan New York dan New Jersey Amerika, yang merupakan pelabuhan peti kemas terbesar negara di pantai Timur, menunjukan sedikit peningkatan dalam pemrosesan peti kemas tetapi pesanan angkutan laut terus mengalami penurunan.
"Hasil survei rantai pasokan yang menganalisa inventori dan gudang menunjukan penurunan aktivitas loading dan unloading dari gudang sejalan dengan penurunan pesanan manufaktur sebesar 40%," kata Nico.
(Z-9)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
KETUA Badan Anggaran DPR Said Abdullah, meminta otoritas bursa dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk tetap tenang dan tidak bereaksi berlebihan atas IHSG anjlok
Fundamen perbankan Indonesia secara umum masih cukup solid, namun fluktuasi harga saham perbankan banyak disebabkan oleh persepsi investor.
Mulai berinvestasi sejak dini tidak hanya membantu memanfaatkan efek bunga majemuk, tetapi juga memungkinkan kita untuk mengeksplorasi investasi yang sesuai dengan profil risiko
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
Investor sedikit lebih optimis pada pekan ini setelah pergolakan yang terjadi pada minggu lalu.
Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 15,20 poin atau 1,62 persen ke posisi 920,31.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved