Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Transaksi Berjalan Diperkirakan Surplus 0,4% Tahun Ini

M. Ilham Ramadhan Avisena
18/4/2023 15:49
Transaksi Berjalan Diperkirakan Surplus 0,4% Tahun Ini
Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di pelabuhan peti kemas Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau.(Antara/Teguh Prihatna )

BANK Indonesia memperkirakan neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada 2023 akan memiliki kinerja positif. Itu diproyeksikan akan mendorong transaksi berjalan surplus hingga 0,4% sampai defisit 0,4% terhadap produk domestik bruto (PDB) tahun ini

 

"NPI 2023 diprakirakan mencatat surplus, dengan transaksi berjalan dalam kisaran surplus 0,4% sampai dengan defisit 0,4% dari PDB," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Selasa (18/4).

Sementara itu, BI turut memperkirakan neraca transaksi modal dan finansial mencatat surplus yang lebih tinggi didukung oleh aliran masuk modal asing dalam bentuk penanaman modal asing (PMA) dan investasi portofolio.

Baca juga: BI Disarankan Tahan Suku Bunga di 5,75%

Adapun transaksi berjalan triwulan I 2023 diprakirakan mencatat surplus ditopang oleh surplus neraca perdagangan barang sebesar US$12,3 miliar.

Transaksi modal dan finansial triwulan I 2023 diprakirakan juga mencatat surplus seiring aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio pada triwulan I 2023 yang mencatat net inflows sebesar US$4,7 miliar.\

Baca juga: Pembiayaan Korporasi dan Rumah Tangga Melonjak pada Februari

Aliran masuk modal asing ke investasi portofolio terus berlanjut pada April 2023 yang hingga 14 April 2023 mencatat net inflows US$1,2 miliar.

"Perkembangan positif di aliran masuk modal asing sejalan dengan dampak meredanya ketidakpastian pasar keuangan global, di tengah kondisi ekonomi domestik yang terus membaik seperti pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inflasi yang rendah, dan imbal hasil aset keuangan yang menarik," jelas Perry.

Sedangkan posisi cadangan devisa Indonesia akhir Maret 2023 juga terus meningkat menjadi US$145,2 miliar, setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. (Mir/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik