Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia pada triwulan I-2023 mengindikasikan peningkatan kinerja kegiatan usaha dibandingkan triwulan sebelumnya.
Hal tersebut tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada triwulan I-2023 sebesar 11,05%, lebih tinggi dari 10,71 % pada triwulan IV-2022. Peningkatan tersebut tercermin dari beberapa lapangan usaha utama, antara lain pertanian, kehutanan, dan perikanan (SBT 0,93%).
“Ini terjadi seiring dengan masa panen padi yang sudah dimulai di wilayah lumbung pangan nasional yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, Jumat (14/4).
Kemudian kinerja dari lapangan usaha industri pengolahan (SBT 1,54%), sejalan dengan ketersediaan sarana produksi dan kapasitas penyimpanan yang mendukung.
Dilanjutkan dengan lapangan usaha pertambangan dan penggalian (SBT 0,26%), serta perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan motor (SBT 1,41 %) sejalan dengan mash tingginya permintaan dalam negeri.
Pada triwulan II-2023, responden memprakirakan seluruh kegiatan usaha meningkat dengan SBT sebesar 21,44%, lebih tinggi dibandingkan SBT 11,05% pada triwulan I-2023. Peningkatan tersebut didorong kinerja lapangan primer yaitu pertanian, kehutanan, dan perikanan (SBT 2,87%), seiring dengan masih berlanjutnya pane raya, serta sektor pertambangan dan penggalian (SBT 2,18%) sejalan dengan faktor musiman dan ketersediaan sarana produksi.
Adapun pada lapangan usaha sekunder, peningkatan terjadi pada industri pengolahan (SBT 2,52%) sejalan dengan permintaan yang meningkat, didukung ketersediaan sarana produksi, dan kapasitas penyimpanan yang mencukupi.
Sementara kenaikan kinerja lapangan usaha tersier yaitu perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan motor (SBT 2,33%), transportasi dan pergudangan (SBT 1,99%), serta penyediaan akomodasi dan makan minum (SBT 0,90%), seiring dengan permintaan dalam neger yang meningkat menjelang HBKN Idulfitri.
Kapasitas produksi terpakai pada triwulan I-2023 tercatat meningkat pada mayoritas lapangan usaha. Kapasitas produksi terpakai pada triwulan 1-2023 sebesar 72,33%, lebih tinggi dibandingkan 71,49% pada triwulan IV-2022.
Kapasitas produksi terpakai tercatat meningkat pada mayoritas lapangan usaha, terutama pertanian, kehutanan, dan perikanan (71,03%), industri pengolahan (72,26%) dan pertambangan dan penggalian (67,78%). Sementara kapasitas utilisasi pengadaan listrik (76,12%) tercatat turun di tengah perlambatan kegiatan usaha.
Dari kondisi keuangan, mayoritas responden menyatakan kondisi keuangan perusahaan masih dalam kondisi baik pada triwulan I-2023, meski tidak setinggi triwulan IV-2022.
Hal ini tecermin dari Saldo Bersih (SB) likuiditas sebesar 20,43%, tercatat positif meski lebih rendah dibandingkan SB 21,52% pada triwulan IV-2022. Hal itu disebabkan oleh sedikit penurunan persentase responden yang menjawab kondisi likuiditas "lebih baik" dari 27,45 % pada triwulan IV-2022 menjadi 27,02% pada triwulan I-2023.
Kondisi rentabilitas atau kemampuan perusahaan untuk mencetak laba pada triwulan I-2023 juga masih positif, meski terindikasi tidak setinggi triwulan sebelumnya.
Hal ini tecermin dari SB Indikator Rentabilitas sebesar 17,32%, lebih rendah dari SB 19,43% pada triwulan sebelumnya. Perlambatan dipengaruhi oleh persentase responden yang menjawab kondisi rentabilitas "lebih buruk" pada triwulan I-2023 sebanyak 9,30%, meningkat dibandingkan 7,48% pada triwulan sebelumnya.
Lebih lanjut, responden menilai akses kredit perbankan pada triwulan I-2023 dalam kondisi normal. SB akses kredit tercatat positif pada triwulan I-2023 sebesar SB 4,30%, meski sedikit lebih rendah dibandingkan SB 4,56% pada triwulan IV-2022.
Hal itu disebabkan oleh persentase responden yang menjawab akses kredit "lebih sulit" sebesar 4,57%, sedikit meningkat dibandingkan 4,50% pada triwulan sebelumnya, sementara presentasi responden yang menjawab "normal" tercatat sebesar 86,55%, sedikit meningkat dibandingkan 86,44% pada triwulan sebelumnya.
Untuk tenaga kerja, pada triwulan I-2023 SBT tenaga kerja tercatat sebesar 3,06%, berbalik dari -0,04% pada triwulan IV-2022. Pembalikan arah terjadi pada lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan (SBT 0,27%), sementara di pertambangan dan penggalian (SBT 0,73%) serta di perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan motor (SBT 0,82%) tercatat meningkat.
Pada triwulan II-2023, penggunaan tenaga kerja diprakirakan meningkat dengan SBT sebesar 6,82%, sejalan dengan kegiatan usahanya.
Mayoritas lapangan tercatat meningkat, tertinggi terjadi pada industri pengolahan (SBT 0,86%), konstruksi (SBT 0,55%), dan transportasi dan pergudangan (SBT 0,50%).
“Responden menginformasikan peningkatan tenaga kerja didorong oleh peningkatan aktivitas produksi/proyek,” kata Erwin. (Try/E-1)
PENETAPAN kembali Zarof Ricar sebagai tersangka kasus korupsi oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung dinilai belum cukup
Laba bersih BPKH Limited sebesar 3,6 juta Riyal Saudi atau setara Rp15,5 miliar dari modal disetor sebesar 50,01 juta Riyal Saudi yang diterima penuh pada kuartal kedua tahun 2024.
PEKERJA adalah aset utama. Melalui lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif, perusahaan perlu membangun fondasi kokoh bagi pertumbuhan bisnis dan peningkatan kualitas layanan.
Dengan Integrated Foreign Exchange Feature QLola by BRI, Anda bisa mendapatkan cara cerdas untuk menangani transaksi mata uang asing langsung melalui platform digital.
Memilih software bisnis bukan lagi sekadar keputusan operasional, melainkan keputusan strategis yang dapat menentukan arah pertumbuhan jangka panjang bisnis Anda
OLAHRAGA padel saat ini begitu viral dengan banyak kalangan yang memainkan olahraga ini. Mulai dari kalangan figur publik hingga warga umum, padel menjadi kecintaan baru.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved