Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PT Trimegah Bangun PersadaTbk (:NCKL) yang mengoperasikan pertambangan dan hilirisasi terintegrasi di PulauObi, HalmaheraSelatan, MalukuUtara, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan 7,997 miliar lembar sahama tau setara 12,87% dari modal perseroan. NCKL meraup dana Rp9,997 triliun untuk pelepasan di harga Rp1.250 per lembar saham.
Presiden Direktur NCKL, Roy A. Arfandy mengatakan, perseroan mendapatkan respon yang sangat positif dari pasar. Terbukti,selama masa periode penawaranumum dari tanggal 5 sampai10 April2023 saham NCKL mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed. Animo partisipasi investor publik tidak hanya berasal dari pemodal dalam negeri,namun juga dari investor kelembagaan luar negeri.
“Kami mengapresiasi dan berterimakasih terhadap tingginya antusiasme investor terhadap IPO NCKL. Terjadinya oversubscribed merupakan wujud nyata kepercayaan yang diberikan oleh investor terhadap prospek cerah industri pengolahan nikel yang dikelola oleh Perseroan,”jelas Roy dalam keterangan pers,usai seremonial pencatatan saham Perseroan di gedung BEI Jakarta,Rabu(12/4)
Dana yang diperoleh dari hasil IPO rencananya sebesar 50,4% akan digunakan NCKL untuk keperluan entitas anak dan entitas asosiasi yang akan disalurkan melalui modal dan pinjaman. Sementara lebih dari 40% dana untuk membayar utang. Dans isanya untuk belanja modal dan modal kerja.
Dalam IPO ini,Perseroan menunjuk PT BNP Paribas Sekuritas Indonesia,PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PTCreditSuisse Sekuritas Indonesia,dan PT Mandiri Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Sedangkan untuk Penjamin Emisi Efek dipercayakan kepada PT UOB KayHian Sekuritas,PT OCBC Sekuritas Indonesia dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia.
Berdasarkan laporan keuangan interim untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 November 2023 (tidakdiaudit),pendapatan NCKL dari kontrak dengan pelanggan mencapai Rp9,04triliun selama periode Januar i2022 hingga November 2022.
Pencapaian itu naik 17,40% dibandingkan pendapatan NCKL pada periode yang sama tahun 2021sebesar Rp7,70triliun. NCKL juga mencatatkan kenaikan laba usaha NCKL sebesar18,43%,dari Rp3,31triliun menjadi Rp3,92triliun per30 November2022. (RO/E-1)
Prasetyo menilai penolakan tersebut dikarenakan ketidakpahaman kondisi PAM Jaya saat ini.
Keterlibatan sektor properti nasional di pasar modal dinilai masih sangat rendah. Dari sekitar 500 anggota Realestat Indonesia (REI) DPD DKI Jakarta, hanya sekitar 1% yang IPO.
CHEK juga membukukan laba bersih Rp5,26 miliar dalam periode yang sama
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
PAM Jaya mampu melakukan penawaran saham perdana saat cakupan layanan 85%. Mengingat, dari capaian tersebut, BUMD pengelola air bersih dan air minum tersebut sudah memiliki 2,5 juta pelanggan.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor tertinggi kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025, melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved