Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RAMADAN turut menghadirkan peluang bagi pelaku bisnis untuk meraup cuan. Hal itu karena Ramadan lekat dengan sejumlah tradisi, seperti buka puasa bersama dan saling mengirim bingkisan hari raya.
COO Xendit Tessa Wijaya mengungkapkan, ada tren kenaikan jumlah transaksi di sektor konsumtif pada setiap bulan Ramadan menuju Idul Fitri.
"Sebagai referensi, pada 2022 terjadi kenaikan jumlah transaksi lebih dari 150 persen, seiring dengan peningkatan total nominal transaksi di atas 50 persen," kata Tessa dikutip dari Antara, Jumat (7/4).
Baca juga : Terasa Lemas dan Sering Mengantuk Saat Berpuasa, Ini Cara Mengatasinya
Xendit membagikan lima kiat supaya pelaku bisnis bisa meningkatkan omzet penjualan dengan memanfaatkan kebiasaan-kebiasaan selama bulan Ramadhan.
1. Promosi saat jam sahur dan buka puasa
Jam sahur, menunggu berbuka puasa atau ngabuburit dan berbuka puasa mempengaruhi perilaku masyarakat menggunakan internet. Survei yang diadakan JakPat menunjukkan penggunaan internet akan meningkat saat sahur (93 persen) dan buka puasa (84 persen) karena orang mengakses ponsel sambil makan.
Baca juga : Tetap Bugar Selama Perjalanan Mudik, Lakukan Peregangan Otot Sederhana Ini di Dalam Kendaraan
Penggunaan internet turun beberapa jam sebelum buka puasa (63 persen) dan malam hari (52 persen), bertepatan dengan ibadah shalat tarawih. Pergeseran waktu prime time itu bisa dimanfaatkan pelaku usaha untuk menggencarkan promosi dan berinteraksi dengan konsumen.
2. Buat paket bingkisan
Survei JakPat menunjukkan ada 46 persen responden yang berencana meningkatkan alokasi anggaran untuk mengirim bingkisan Lebaran. Untuk menjawab tren itu, pelaku usaha bisa membuat paket bingkisan Lebaran berisi produk-produk yang dikemas dengan apik.
Pelaku usaha juga bisa berkolaborasi dengan merek lain untuk bingkisan Lebaran. Promosi khusus Ramadhan seperti diskon, gratis ongkos kirim atau kustomisasi produk juga akan menarik bagi konsumen.
3. Promosi untuk bukber
Kebiasaan buka puasa bersama atau bukber hanya terjadi saat Ramadan. Delapan dari 10 orang Indonesia, menurut JakPat, tertarik mengadakan bukber dengan keluarga atau teman.
Pelaku bisnis bisa memberikan promosi seperti diskon bukber ketika konsumen berbelanja dalam nominal tertentu.
4. THR
Pekerja biasanya mendapat Tunjangan Hari Raya (THR) beberapa pekan sebelum Idul Fitri, yang biasanya digunakan untuk membeli kebutuhan rumah tangga atau mudik. Pakaian (88 persen) adalah barang yang paling diminati setelah masyarakat mendapatkan THR, diikuti dengan peralatan ibadah (66 persen) dan sepatu (60 persen).
Tren belanja yang meningkat setelah THR cair bisa dimanfaatkan pelaku bisnis untuk menawarkan produk bertema Lebaran, termasuk berkolaborasi dengan merek yang memiliki nuansa Ramadan.
5. Konten terkait mudik
Saat musim mudik Lebaran, sektor pariwisata akan mendapatkan permintaan yang besar untuk transportasi dan akomodasi. Pelaku bisnis bisa memanfaatkan momen itu untuk membuat konten yang berkaitan dengan mudik atau membagikan hadiah yang berkaitan dengan mudik, seperti kupon untuk membeli tiket transportasi atau memesan akomodasi. (Ant/Z-5)
OLAHRAGA padel saat ini begitu viral dengan banyak kalangan yang memainkan olahraga ini. Mulai dari kalangan figur publik hingga warga umum, padel menjadi kecintaan baru.
Masa pensiun bukan akhir dari produktivitas. Temukan 5 ide bisnis berbasis hobi yang cocok untuk pensiunan dengan Kredit BRIguna Purna dari BRI.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Kenapa Palaran? Karena Palaran akan menjadi akan menjadi kawasan yang menjanjikan di masa depan.
Kenaikan kinerja bisnis UMKM pada Triwulan I/2025 ini tidak lepas dari pengaruh Ramadan dan Idul Fitri yang mendorong lonjakan permintaan dan harga.
Media sosial memiliki dampak sangat besar dalam industri kue, karena menjadi sumber inspirasi bagi para pembuat kue untuk menciptakan berbagai jenis dan rasa yang unik.
KPK menjelaskan definisi gratifikasi terpenuhi jika bingkisan tersebut diberikan karena jabatan yang melekat pada ASN amupun penyelenggara negara tersebut.
Tradisi memberikan hampers jelang Idul Fitri menjadi populer, terutama di media sosial. Tren ini bisa positif atau bisa menjadi beban?
Program Loka Berbagi Bingkisan ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen Loka Supermarket dan MahaDasha dalam menjalankan misi Grup Perusahaan
KPK melarang pejabat negara menerima bingkisan Lebaran atau Idul Fitri, Penerimaan bingkisan Lebaran tersebut dapat dikategorikan sebagai bentuk gratifikasi.
Festival Ramadhan tahun ini bukan hanya tentang pembagian bingkisan semata, tetapi juga tentang semangat kolaborasi yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Secara khusus, para advokat yang dipimpin Dr. Pieter Ell Ketua DPC Peradi Papua mengajak serta Santa Claus, dengan mengendarai speed boat, membagikan bingkisan kepada anak-anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved