Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERLAMBATAN berkelanjutan di hampir semua ekonomi maju dunia diperkirakan menyeret pertumbuhan global di bawah 3% pada tahun ini. Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva memperingatkan itu pada Kamis (6/4).
"Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan inflasi yang masih tinggi, pemulihan yang kuat tetap sulit dipahami," kata Kristalina Georgieva dalam sambutan menjelang pertemuan musim semi IMF dan Bank Dunia minggu depan. "Ini membahayakan prospek semua orang, terutama bagi orang dan negara yang paling rentan," tambahnya dalam pidato yang akan disampaikan di Washington.
Pertumbuhan global hampir setengahnya dari tahun lalu sekitar 3,4%. Ini karena dampak invasi Rusia ke Ukraina mengguncang ekonomi dunia yang menghentikan pemulihan dari pandemi covid-19.
Baca juga: Inflasi Tetap Tinggi, Bank Sentral Afrika Selatan Naikkan Suku Bunga
Pasar negara berkembang Asia diperkirakan akan melihat peningkatan substansial dalam output ekonomi. India dan Tiongkok diperkirakan menyumbang setengah dari seluruh pertumbuhan tahun ini. Kabar baik ini akan sebanding dengan perlambatan yang diperkirakan terjadi pada 90% ekonomi maju dunia. "Pertumbuhan tetap lemah dengan perbandingan historis, baik dalam jangka pendek maupun menengah," katanya.
Dia menambahkan bahwa pertumbuhan dunia kemungkinan akan tetap sekitar 3% untuk setengah dekade berikutnya. Ini merupakan perkiraan jangka menengah terendah sejak 1990-an.
Baca juga: Buang Dolar AS, Tiongkok-Brasil Dagang Pakai Mata Uang Sendiri
Negara berpenghasilan rendah diperkirakan mengalami guncangan ganda dari biaya pinjaman yang tinggi dan penurunan permintaan ekspor mereka. Ini dapat menyebabkan kemiskinan dan kelaparan meningkat. "Sekitar 15% negara berpenghasilan rendah sudah berada dalam kesulitan utang dan 45% lain menghadapi kerentanan utang yang tinggi," katanya. Ia menyerukan kepada anggota IMF yang lebih kaya untuk berbuat lebih banyak dalam memberikan dukungan.
(AFP/Z-2)
"Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dinyatakan positif covid-19. Dia mengalami gejala ringan dan bekerja dari jarak jauh sambil melakukan isolasi mandiri di rumah,"
Direktur Pelaksana IMF menyatakan prospek ekonomi global suram secara signifikan dan dapat memburuk lebih lanjut.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kunjungan Georgieva memberikan citra positif bagi pembangunan dan perekonomian Indonesia.
Ketua Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva akan mengunjungi Tiongkok pada Rabu (30/8/2023) sebelum kunjungan yang dijadwalkan di dua negara Asia lain.
Deklarasi Menteri Keuangan G-20 menyerukan penerapan perpajakan progresif. Mereka menekankan agar orang superkaya memenuhi kewajiban pajak secara adil.
Pelabuhan Bitung, Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Akses Terpadu di Sulawesi Utara
Digitalisasi diyakini menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi masa depan. Semakin masif teknologi digital diimplementasikan, semakin cepat pertumbuhan ekonomi melesat.
Di Indonesia, bisnis yang dipimpin oleh perempuan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat masih dapat ditingkatkan hingga akhir 2023.
Investasi Jabar masih akan tertinggi secara nasional
PEMERINTAH daerah dan kalangan pebisnis di Jawa Barat optimistis investasi yang masuk ke wilayah ini pada 2024 masih akan tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved