KEMENTERIAN Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memusatkan petugas Contact Center OSS (Online Single Submission) di kantor yang baru diresmikan di Jakarta. Langkah itu diambil dalam rangka meningkatkan layanan konsultasi bagi pelaku usaha.
Sekretaris Kementerian Investasi/Sekretaris Utama BKPM Ikmal Lukman menyampaikan, Contact Center OSS dibentuk untuk memastikan masyarakat mendapatkan pengalaman yang baik selama menggunakan OSS, khususnya dalam berkonsultasi jika mengalami kendala dalam proses pengajuan perizinan berusaha.
Hal itu untuk mendukung pencapaian target realisasi investasi tahun ini yang dipatok sebesar Rp1.400 triliun. Ikmal memastikan layanan tersebut akan terus ditingkatkan. Ke depan juga akan tersedia layanan video call dengan agen dwi bahasa untuk menjangkau pelaku usaha di luar Indonesia.
Baca juga: RI-Singapura Sepakati Perjanjian Investasi IKN, Teknologi, hingga Energi Hijau
"Sejak pertama kali OSS Berbasis Risiko diluncurkan pada tanggal 4 Agustus 2021 hingga 14 Maret 2023, OSS telah menerbitkan 3.618.035 NIB (Nomor Induk Berusaha)," kata Ikmal.
"Artinya, jika kita melihat OSS sebagai sebuah platform, Kementerian Investasi/BKPM telah memiliki pelanggan sekurang-kurangnya 3,6 juta pengguna dan angka ini akan terus bertambah seiring dengan munculnya para investor-investor baru," jelas dia.
"Maka dari itu, saya ingin menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah tanggung jawab yang sangat besar karena jumlah masyarakat yang mengakses OSS juga sangat besar," lanjutnya.
Baca juga: KKP akan Bangun Tambak Udang Raksasa di NTT, Investasi Rp7,5 Trilun
Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus Bidang Hubungan Daerah Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa menyampaikan bahwa sistem OSS ini merupakan amanat dari Undang-Undang Cipta Kerja untuk memberikan kemudahan kepada pelaku usaha dalam mengurus perizinan berusaha.
Terhitung mulai Maret 2023, seluruh petugas layanan Contact Center OSS ditempatkan dalam satu kantor baru di Gedung Graha Inti Fauzi, Jakarta, sehingga proses perbaikan dan pengembangan layanan Contact Center OSS dapat berjalan maksimal.
Sejak 2 Januari-14 Maret 2023, layanan Contact Center OSS sudah melayani 143.873 interaksi baik melalui layanan telepon 169 sebanyak 23.934 interaksi dan layanan digital 119.939. Topik yang sering ditanyakan oleh pelaku usaha adalah mengenai kendala pemenuhan persyaratan, progres Program Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR), dan cara menambahkan bidang usaha. (Z-6)