Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) siap membangun Budidaya Udang Terintegrasi (Integrated Shrimp Farming) di Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai awal tahun depan atau 2024.
Hal tersebut disampaikan Gubernur NTT Viktor Laiskodat, setelah bertemu Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono di Jakarta. Pertemuan pada Rabu (16/3) tersebut membahas rencana pembangunan tambak tersebut.
"Saya janji tender 2024 selesai tahap 1 dengan 500 hektare, sementara kontraknya akan terus kita bangun dengan total yang akan kita investasi di sana untuk infrastruktur kira-kira Rp7,5 Triliun," kata Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono.
Menurutnya, tambak yang akan dibangun, bukan hanya budidaya udang tetapi akan kembangkan menjadi industri. "Nanti disitu selain ada processing, terus limbah atau sampah berupa kulit harus diubah menjadi kolagen," tambahnya.
Lokasi pembangunan tambak dinilai strategis karena berada di atas laut, sebab tambahnya, budidaya udang yang paling bagus, bukan sejajar dengan laut tetapi harus di atas dari laut. "Kita harapkan, dapat berjalan dengan baik dan juga dibantu dan diperhatikan serta diawasi dengan baik oleh Pemerintah Provinsi NTT,"ujanya.
Menurut Menteri Trenggono, jika tambak berhasil dibangun, dan jika Indonesia memilii paling tidak 10 tambak seperti yang akan dibangun di NTT tersebut, Indonesia bakal mengalahkan industri udang di Ekuador. Karena itu, Dia berharap semua proses mulai dari tender segera
dilaksanakan sehingga pekerjaan selanjutnya juga dapat dikerjakan.
"Harapan saya proses tendernya harus segera, dalam bulan-bulan ini harus sudah beres sehingga nanti kemudian pekerjaan juga langsung dkerjakan. Selanjutnya kita serahkan Pemerintah Provinsi NTT untuk menyuplai listrik, lalu kita juga harapkan ada perumahan yang dibangun. Nanti disitu ada real estatenya yang tertata dengan bagus, karena kerjanya di situ," ujarnya.
Dirjen Perikanan Budidaya, KKP Haeru Rahayu mengatakan, proses pembangunan tambak tersebut sudah sampai pada tahapan ke 8 Penetapan Sumber Pembiayaan (PSP). Selanjutnya, tahapan ke 9 dan ke 10 yaitu Lelang Rancang Bangun dan Lelang Manajemen Konstruksi.
"Untuk menuju ke tahapan 9 dan 10 persyaratannya Kepmen Desain and Build yang akan ditandatangan oleh menteri kemudian lahan juga sudah clear and clean. Kalau ini tercapai, selanjutnya kami akan melobi teman-teman di Kemenkeu terkait dengan lelang KSA," ujarnya.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, turut mendukung proses pembangunan tambak terutama yang terkait dengan lahan dan suplai listrik. "Pemerintah Daerah akan mendukung program dan kegiatan KKP dengan menfasilitasi ketersediaan lahan. Terkait dengan suplay listrik kami akan bekerjasama dan mendatangkan tenaga ahli dari Cina," ujarnya. (N-3)
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
TERIK mulai menyengat. Seorang bocah laki-laki di Laimbaru, Desa Laindeha, Sumba Timur, masih berjibaku dengan jeriken lima liternya.
DENTING kayu, tarikan benang, dan desah napas perempuan-perempuan tua menyambut siang terik di Swembak dengan menenun kain Sumba.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Yunus terseret banjir bersama anaknya bernama Doni berusia 7 tahun pada Kamis (2/1) sekitar pukul 16.30 Wita,
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved