Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membidik realisasi transaksi sebesar Rp250 triliun pada penyelenggaraan Business Matching Produk Dalam Negeri 2023 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada 15-17 Maret 2023.
Target itu ia paparkan saat membuka Business Matching Produk Dalam Negeri 2023 yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo.
“Target realisasi, bukan komitmen, pembelian produk dalam negeri oleh lembaga negara kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan BUMN/BUMD, badan usaha tertentu senilai minimal Rp250 triliun,” ujar Agus.
Baca juga: Impor KRL Bekas, Menperin: Masih Tunggu Audit BPKP
Business Matching PDN kali ini adalah tahap V, yang dikemas dengan konsep One Stop Event.
Selain menampilkan pameran, tersedia juga Desk Business Matching yang bisa dimanfaatkan para pelaku usaha dan kementerian/lembaga untuk melakukan temu bisnis.
Baca juga: Siap-siap, Menperin Sebut Produsen Motor Listrik Penerima Insentif akan Bertambah
Ada juga fasilitas lain yakni Pojok Konsultasi untuk peserta kegiatan yang membutuhkan penjelasan teknis terkait dengan pelaksanaan perencanaan, pengadaan, pengawasan, sertifikasi TKDN, sertifikasi TKDN IK, atau konsultasi lainnya.
“Terdapat pula talkshow dan bimbingan teknis, di sepanjang pelaksanaan Business Matching, untuk mendukung implementasi P3DN,” ucap Menperin.
Agus menyampaikan Business Matching 2023 juga akan mencakup terpetakannya kebutuhan barang pada pengadaan barang/jasa yang akan dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD pada 2023.
Selain itu, tersosialisasikannya aturan penggunaan produk dalam negeri serta kemampuan hasil produksi dalam negeri dalam memenuhi pengadaan barang/jasa pemerintah.
“Kami percaya bahwa acara Business Matching ini memiliki kontribusi yang tidak sedikit dalam membangun optimisme tersebut, ini memperlihatkan keberpihakan Pemerintah kepada iklim usaha dan kinerja industri nasional,” tandas Agus. (Ant/Z-11)
Xapiens berkomitmen menghadirkan solusi dan peluang kolaborasi di indutri teknologi.
Hingga kuartal I 2025, investasi baru di sektor industri tekstil mencapai Rp5,40 triliun, menyerap 1.907 tenaga kerja tambahan, dan menjaga total lapangan kerja pada angka 3,76 juta orang.
Fokusnya bukan hanya menjual produk, tetapi membangun pengalaman tidur sehat melalui bahan bebas logam berat, desain ergonomis, dan inovasi berkelanjutan.
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Pabrik ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menjadi pusat inovasi industri gula yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
"Masyarakat lebih memilih produk dari Tiongkok yang lebih murah, dibandingkan produk lokal. Terlebih kemarin ada info masuknya produk impor dari Tiongkok secara ilegal."
SANTRI sebagai generasi bangsa menjadi tonggak bagi kemajuan dan pembangunan bangsa. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui memperkuat produk asli milik Indonesia.
Realisasi belanja produk dalam negeri (PDN) masih rendah. Per Senin, 16 September 2024, jumlahnya baru Rp483 triliun atau setara dengan 41,7%.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya agar produk alat kesehatan Tanah Air bisa memenuhi pasar di dalam negeri. Hal tersebut dilakukan sejalan dengan amanat UU 17/2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved