Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya dan sigap antisipasi untuk memenuhi ketersediaan dan kebutuhan gula nasional.
Demi mencapai swasembada gula konsumsi tahun 2024, Kementan berupaya mendorong peningkatan produksi gula melalui ekstensifikasi dan intensifikasi tebu.
Dalam pengembangan komoditas tebu tidaklah mudah, dihadapkan berbagai tantangan, namun itu tidak menghentikan langkah pemerintah mencari solusi tepat guna demi mendorong dan meningkatkan produksi tebu maupun gula.
Baca juga : Tingkatkan Protas Tebu Menuju Swasembada Gula Nasional
Peningkatan produksi ini wajib dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nasional serta antisipasi kemungkinan krisis global.
“Demi mencapai swasembada gula konsumsi tahun 2024 Kementerian Pertanian berupaya mendorong peningkatan produksi gula melalui ekstensifikasi penambahan luas areal tanaman tebu dan intensifikasi melalui bongkar ratoon dan rawat ratoon,” ujar Andi Nur Alam Syah, Direktur Jenderal Perkebunan pada Selasa (14/2).
Selain itu, kata dia, pemerintah juga terus mempercepat produksi melalui penyiapan benih tebu berjenjang (kebun benih) dan penataan varietas, penerapan sistem pembelian tebu (SPT) sesuai remenden yang dihasilkan dan penerapan pola kemitraan PG dengan petani dalam satu manajemen, serta pemanfaatan lahan tidur atau lahan perhutani melalui kerja sama pengelolaan lahan untuk mengurangi biaya sewa lahan.
“Semoga dengan adanya berbagai upaya dan langkah strategis yang kita lakukan ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan produksi sehingga pemenuhan kebutuhan gula maupun tebu nasional dapat terpenuhi,” harap Andi Nur.
Baca juga : Kementan Pacu Akselerasi Swasembada Gula Konsumsi
Pada kesempatan yang berbeda, Ardi Praptono, Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Ditjen Perkebunan Kementan menjelaskan, “Selain upaya swasembada gula nasional baik untuk konsumsi dan industri, pemerintahan Indonesia juga mencanangkan Program Bioetanol dari Tebu untuk ketahanan energi pada bulan November 2022 lalu."
Lebih lanjut, Ardi menyampaikan, Program ini sebagai solusi peningkatan produksi Bioetanol nasional di tahun 2030. Bioetanol tebu dapat menjadi campuran BBM jenis minyak bensin.
"Ini merupakan potensi besar. Energi yang dihasilkan dari 1 ton tebu setara dengan 1,2 barel crude oil. Diharapkan Bioetanol tebu dapat memperkuat ketahanan energi Indonesia, sekaligus meningkatkan motivasi petani dan pabrik gula sehingga dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas tebu yang di hasilkan," harapnya.
Diketahui bahwa Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan produksi tebu dan gula tertinggi nasional. Peningkatan produksi ini bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk mewujudkan swasembada gula.
“Diharapkan para petani dapat saling berkolaborasi dengan pusat penelitian maupun pihak terkait demi menghasilkan kualitas benih tebu dengan kadar rendemen yang baik dan tentunya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hasil rendemennya akan baik apabila berasal dari benih yang memiliki kualitas baik didukung dengan bongkar ratoonnya terukur sesuai,” harapnya.
Menurutnya, Petani tebu rakyat bisa membuka usaha di bidang bahan baku pergulaan. Untuk itu perlu ditingkatkan koordinasi dan sinkronisasi serta pemanfaatan digitalisasi dalam pengembangan tebu, baik dari para petani dan pihak terkait lainnya.
Baca juga : Kementan Dorong Akselerasi Gerakan Swasembada Gula Demi Menjaga Kestabilan Ketahanan Pangan Nasional
“Tentu saja hasil yang diharapkan dengan adanya kebijakan peningkatan produksi gula nasional ini, salah satunya dapat membantu mengurangi ketergantungan gula impor sehingga ke depan dapat meminimalisir impor gula dan pemenuhan kebutuhan gula konsumsi nasional dalam mencapai swasembada gula nasional,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ardi menjelaskan, Selain itu dampak positif yang dirasakan, meningkatnya minat petani tebu dalam penyediaan bahan baku gula yang baik dan berkualitas serta meningkatnya kesejahteraan petani tebu.
“Manfaat lain dari kebijakan tersebut adalah meningkatnya daya saing industri gula berbasis tebu di Indonesia semakin baik dari sisi investasi, penyediaan bahan baku tebu serta kualitas gula yang dihasilkan,” ujarnya.
Salah satunya terbukti dari keberhasilan Petani tebu asal Jawa Tengah, yang mengapresiasi bantuan pemerintah khususnya Kementan, melalui program perluasan tebu dalam rangka mewujudkan swasembada gula.
Kegiatan ekstensifikasi ini dirasa telah membuat ekonomi bergerak dimana banyak anggota masyarakat terutama tenaga tanam dan tebang diberdayakan sehingga menambah pendapatan petani. (RO/OL-09)
Warga Cikoneng yang merupakan pekerja perkebunan teh The Ciliwung mulai bertanam kopi di sela-sela tanaman teh sejak 2018.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai daerah kepulauan dengan topografi yang berbukit dan beriklim kering dalam hal struktur perekonomian hingga saat ini masih bergantung pada sektor pertanian.
Lahan HGU milik PTPN VIII Kebun Gunung Mas yang digunakan Markaz Syariah sejak 2013 tanpa izin dan persetujuan dari PTPN VIII itu seluas 30,91 hektare.
KOMUNITAS Anggur Tangsel (KAT) diharapkan dapat menjadikan buah anggur menjadi ikon Kota Tangsel berdampingan dengan tanaman anggrek.
Okke melaporkan RW ke Polres Metro Jaksel atas dugaan penipuan. Mulanya Okke dan RW menjalin kerja sama dalam hal agribisnis di Desa Piong, Kecamatan Sanggar, NTB.
Luas lahan tebu di tiga pabrik yang ada di wilayah kerja mereka mencapai 18 ribu hektare. Dari luas lahan tersebut ditargetkan menghasilkan 1,2 juta ton tebu.
Selamatan giling merupakan proses kearifan lokal yang biasa digelar sebelum memulai giling tebu
KEBUTUHAN gula pasir di Indonesia cukup tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan gula di Indonesia, pemerintah terpaksa mengimpor gula sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Dengan memanfaatkan teknologi drone, perusahaan mulai membantu beberapa komunitas petani padi, jagung, dan tebu yang berada di daerah Jawa Timur.
Selain sebagai minuman yang menyegarkan, air tebu juga memiliki beragam manfaat untuk tubuh dan dapat digunakan dalam berbagai keperluan sehari-hari.
Dua petani penggarap tewas, saat dua kelompok petani bersengketa lahan tebu di Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved