Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Membentuk Generasi Muda sebagai Wirausaha Kebun Tebu

Wisnu Arto Subari
14/11/2024 19:00
Membentuk Generasi Muda sebagai Wirausaha Kebun Tebu
Penjual tebu melayani pembeli di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (8/2/2024).(Antara/Arnas Padda)

TERBUKA peluang besar bagi generasi muda untuk terlibat langsung dalam sektor pertanian, khususnya dalam pengembangan industri tebu. Untuk meningkatkan ketertarikan generasi muda pada sektor pertanian dibentuklah program inovatif bernama Inkubator Agripreneur Tebu.

Program itu diinisiasi PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang bergerak di bidang komoditas gula. "Kami akan melatih dan mendampingi generasi muda yang berminat menjadi agripreneur profesional mengelola perkebunan tebu secara modern, produktif, dan berkelanjutan. Bisnis tebu merupakan bisnis yang low risk dan menguntungkan," terang Mahmudi Direktur Utama SGN dalam keterangannya, Kamis (14/11).

Mahmudi menambahkan para peserta akan mendapatkan berbagai pelatihan teknis, dukungan bisnis, serta pendampingan dari ahli sehingga diharapkan program tersebut dapat memperkuat kapasitas para peserta dalam membangun usaha tani yang berdampak positif pada sektor pertanian Indonesia. "Peserta yang lolos seleksi akan 
mengelola seperti mini estate, lahan tebu antara 50-100 hektare, dikelola seperti perusahaan dan dilakukan menggunakan teknologi", lanjutnya. 

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani merespons bahwa program tersebut mengajak generasi muda menjadi generasi petani tangguh, dapat meningkatkan kesejahteraan bagi dirinya dan bagi para petani, hingga akhirnya memberi kontribusi pada pertumbuhan ekonomi. "Bukan semata meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi memberi makna luas mengajak para anak muda bertani yang tidak seperti ayah dan kakek kita tetapi menggunakan peralatan mekanisasi, menggunakan teknologi, digitalisasi, sehingga transparansi, bahkan dalam sisi lain mampu menghasilkan pendapatan yang lebih menarik dan lebih baik daripada profesi lain," terangnya. 

Sebagai informasi, Inkubator Agripreneur Tebu tersebut mendapat atensi besar dari generasi muda, tercatat peserta yang mendaftar sebesar 1.110 peserta dalam tiga hari dan saat ini dalam proses seleksi. Beberapa tahapan antara lain seleksi awal, bootcamp, pelatihan lapangan, pendampingan ahli, inkubasi usaha, serta pendanaan, dan kemitraan. (Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya