Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kebijakan anyar mengenai ketentuan Devisa Hasil Ekspor (DHE) akan mampu menambah cadangan devisa Indonesia hingga US$50 miliar per tahun. Hal itu menurutnya bakal memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia dari gejolak eksternal.
"Dari hasil ekspor itu diwajibkan 3 bulan ditahan di Indonesia. Yng ditahan itu sekitar 30% dan dari angka hitungan. Dari situ kita bisa me-reserved satu tahun itu US$40 sampai US$50 milliar. Kalau itu kita lakukan, ini sebuah hal yang luar biasa," ungkapnya dalam B-Universe Economic Outlook 2023 yang dikutip dari siaran pers, Selasa (14/2).
Cadangan devisa Indonesia yang merupakan indikator eksternal tercatat masih menunjukkan ketahanan yang baik. Per Januari 2023, cadangan devisa Indonesia mencapai US$139,4 miliar, naik dari posisi Desember 2022 yang sebesar US$137,2 miliar.
Melalui pengaturan DHE yang sedang disusun dan dibahas pemerintah, posisi cadangan devisa nasional diharapkan akan meningkat. Airlangga menambahkan, pengambil kebijakan bersama dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan juga sedang menyiapkan stimulus sebagai pendukung peraturan DHE nantinya.
Baca juga: Luhut Akui Indonesia Sulit Menjadi Raja Baterai Kendaraan Listrik
"Oleh karena itu dalam (Undang-Undang) P2SK, itu sudah dimasukkan yang bertugas mengatur lalu lintas devisa. Bukan hanya dicatat. Jadi, ini adalah sebuah terobosan lagi. Transformasi yang dilakukan Pemerintah dan ini sifatnya antisipatif" kata Airlangga.
Dia juga menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan sejumlah kebijakan utama lainnya untuk menghadapi perekonomian ke depan. Beberapa diantaranya ialah bauran kebijakan fiskal dan moneter yang tepat, Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, dan Perpu Cipta Kerja.
Pemerintah juga berkomitmen melakukan transformasi ekonomi untuk mencapai visi Indonesia 2045 melalui peningkatan hilirisasi industri. Selain itu dilakukan pula upaya peningkatan kapasitas SDM salah satunya melalui Program Kartu Prakerja yang menjadi game changer di masa pandemi covid-19 dan prakteknya membuat Indonesia menjadi perhatian dunia.
Pemerintah turut berkomitmen menerapkan green economy yang pada KTT G20 lalu telah didukung oleh berbagai investasi dan kesepakatan internasional. Pemerintah juga membangun hilirisasi industri agar dapat menambah nilai jual komoditas. Ekspor bahan mentah akan terus dikurangi dan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam di dalam negeri akan terus ditingkatkan. (OL-4)
Dipimpin Menko Airlangga, delegasi Indonesia bertemu pejabat AS bahas tarif, ekonomi digital, dan kerja sama mineral kritis.
Presiden Prabowo dan Menko Airlangga hadiri KTT BRICS 2025, dorong multilateralisme, reformasi global, dan perkuat kerja sama negara Global South.
Selama ini Indonesia telah memenuhi semua permintaan AS dan defisit perdagangan negara itu pun sudah tertangani.
JURU Bicara Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto menyatakan pemerintah akan berusaha seoptimal mungkin untuk negosiasi tarif dengan AS.
Pemerintah Indonesia menyelesaikan perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), membuka peluang ekspor baru
Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa yang telah mencapai kesepakatan penting dalam menyelesaikan tahapan akhir perundingan IEU CEPA
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia menunggu hasil negosiasi tarif dengan pemerintah Amerika Serikat.
Penyelesaian IEU-CEPA ditandai dengan penandatanganan dan pertukaran surat antara pemerintah Indonesia dan Komisi Eropa.
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyepakati kemitraan strategis Indonesia-Uni Eropa.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan selama negosiasi berlangsung, implementasi tarif tersebut msih di-pause alias ditunda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved