Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Lippo Janji Serahkan 18 Ribu Unit Apartemen Meikarta hingga 2027

Insi Nantika Jelita
13/2/2023 20:37
Lippo Janji Serahkan 18 Ribu Unit Apartemen Meikarta hingga 2027
Proyek kota baru Meikarta.(DOK MI.)

LIPPO Cikarang Tbk (LPCK) selaku anak usaha Lippo Group--yang bertanggung jawab atas proyek Meikarta--menjanjikan akan menyerahkan 18 ribu unit apartemen Meikarta secara bertahap hingga 2027 kepada pemesan. Jumlah tersebut berbeda dari penyampaian sebelumnya yang mengatakan ada pemesanan 100 ribu unit.

Itu diutarakan Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) Ketut Budi Wijaya saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi VI DPR di Kompleks Senayan, Senin (13/2). "Pernah disampaikan ada pesanan mencapai 100 ribu unit, tetapi setelah kami telusuri terakhir total ada 18 ribu unit. Kami yakin bisa menyerahkan 18 ribu unit sampai akhir 2027," ungkapnya.

Ketut mengaku ada kesalahan pencatatan oleh konsorsium waktu pertama kali proyek ini diumumkan sehingga ada perhitungan berkali-kali lipat pemesanan yang mencapai 100 ribu unit apartemen. Dari 18 ribu unit, sebanyak 4.800 atau 30% dari total telah diserahterimakan sejak penetapan penundaan kewajiban pembayaran utang atau PKPU pada Meikarta berdasarkan Putusan No. 328/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jakarta Pusat pada 18 Desember 2020.

Di tahun ini, pengembang Meikarta PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) menargetkan ada penyerahan 2.200 unit apartemen. Lalu di 2024 direncanakan penyerahan 3.400 unit apartemen. Tahun berikutnya di 2025 ditargetkan ada serah terima 3.000 unit apartemen, di 2026 akan diserahkan 3.100 unit, dan sisanya 1.976 unit bakal diberikan ke pemesan di 2027.

"Sejak PKPU 2020, PT Lippo Cikarang telah inject dana (memberikan modal) sebesar Rp4,5 triliun ke MSU. Ini sebagai komitmen agar proyek ini tidak terbengkalai," tegas Ketut.

Menurutnya, apartemen di Meikarta dibutuhkan warga yang berada di sekitar Bekasi, Karawang, serta Purwakarta karena dengan pertimbangan harga yang terjangkau sekitar Rp7 juta per meter persegi. "Kota mandiri ini amat dibutukan warga di kawasan industri koridor Bekasi-Purwakarta. Unit ini sangat murah dengan Rp7 juta per meter persegi dulunya. Sekarang per meter persegi Rp15 jutaan," ucapnya.

Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade menyela pernyataan Ketut dengan mempertanyakan keyakinan Lippo soal penyerahan unit apartemen Meikarta yang dikomplain banyak pemesan. "Apa sanggup Pak? Dulu Bapak jual murah seperti kacang goreng, sekarang dijual Rp15 juta," ucapnya.

Ketut membalas dengan mengatakan penyerahan unit apartemen tersebut merupakan kewajiban pihaknya. "Sekarang kami sudah tidak menghitung untung rugi. Ini kewajiban yang akan kami tuntaskan," imbuhnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya