Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengungkapkan Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan atau Cisumdawu Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,2 kilometer (km) dan Seksi 5A dan 5B Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km akan dibuka fungsional pada bulan ini.
Hal tersebut disampaikan Basuki saat melakukan peninjauan ke Jalan Tol Cisumdawu di Jawa Barat, Jumat (10/2).
“Akhir Februari ditargetkan fungsional. Seksi 4 ini sudah bagus, nanti akan ada taman dan juga bentang alam seperti batuan di lereng," kata Basuki dalam keterangan resmi, Sabtu (11/2).
Baca juga : Libur Natal dan Tahun, Kemantapan Jalan Nasional Capai 92%
Basuki meminta pada kontraktor Seksi 5A dan 5B Tol Cisumdawu memperhatikan kerapihan dan manajemen waktu dalam penyelesaian proyek.
“Tolong manajemen waktunya ini diatur supaya lebih cepat selesai. Batu-batu yang tidak teratur juga dirapikan. Finalisasinya harus mulus biar jadi contoh yang baik,” tambahnya.
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, dalam kesempatan yang sama, mengatakan Tol Cisumdawu Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km telah beroperasi sejak Januari 2022. Dilanjutkan dengan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang dengan 4,8 km dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km juga telah beroperasi sekaligus mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan selama Nataru 2022-2023.
Baca juga : Tingkatkan Pelayanan, Kementerian PUPR Lakukan Penilaian Tol Jakarta-Merak dan Serang-Panimbang
"Kita berharap setelah terhubungnya Jalan Tol Cisumdawu ini akan memberikan peran penting sebagai konektivitas pendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Barat khususnya konektivitas dari Bandung menuju ke Kertajati," ujar Hedy.
Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.
Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.
Baca juga : Sudah Diresmikan, Tol Cisumdawu Terkoneksi Penuh dengan Cipali dan Kertajati
Untuk Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km telah beroperasi dengan kontraktor pelaksana PT Girder Indonesia. Untuk Seksi 4A dan 4B Cimalaka-Legok dengan panjang 8,2 km, progres konstruksi telah mencapai 91% dan 94,8% dengan PT Wijaya Karya serta PT Brantas Abipraya selaku kontraktor pelaksana.
Kemudian untuk Seksi 5A dan 5B Legok-Ujung Jaya, konstruksi dilaksanakan oleh PT Adhi Karya dan PT Girder Indonesia dengan progres 89,6% dan 76%. Terakhir, Seksi 6A dan 6B Ujung Jaya-Dawuan sepanjang 6,06 km konstruksi jalan tol telah selesai dilaksanakan oleh PT Girder Indonesia dan PT Brantas Abipraya. (OL-1)
Baca juga : Kurangi Kemacetan, Pembangunan Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami Dimulai Tahun 2024
Upaya ini juga sebagai bentuk kolaborasi kedua belah pihak dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
Pembukaan Tol Cisumdawu pasti akan dirasakan dampaknya. Keberadaan tol ini mempersingkat waktu tempuh sehingga jumlah kendaraan juga akan meningkat,
Dalam membangun terowongan kembar dilakukan shortcut jalan karena faktor topografi daerah yang memiliki pegunungan atau bukit.
Pembangunan jalan tol Cisumdawu, imbuh presiden, sudah dimulai sejak 2011. Ia mengaku banyak masalah di lapangan hingga pembangunan tol berlangsung selama 12 tahun.
Pemerintah berharap Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Cisumdawu bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi Kota Sumedang, Jawa Barat.
Berada dekat dengan Jakarta, Bekasi dinilai memiliki prospek jangka panjang sebagai pusat pertumbuhan hunian dan komersial.
Kemudahan akses menuju kawasan Cibubur melalui tiga pintu tol sekaligus mendorong percepatan pertumbuhan sektor perumahan Di wilayah timur Jakarta.
Ciputra Group resmi menggelar acara Berita Acara Serah Terima (BAST) tahap pertama untuk hunian CitraLake Villa.
Minat terhadap rumah tapak kembali meningkat di kalangan pembeli muda, terutama sejak pandemi covid-19 memicu perubahan pola hunian.
Menko AHY paparkan tiga langkah konkret atasi urbanisasi dan krisis iklim global di Forum BRICS, fokus pada keadilan sosial, lingkungan, dan infrastruktur berkelanjutan.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk memperbaiki Parung Panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved