PEMERINTAH akan membangun immerse tunnel (tol bawah laut) yang menghubungkan wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan Balikpapan-Samarinda di Kalimantan Timur.
Pembangunan proyek tersebut melibatkan tenaga ahli dari Belanda hingga Korea Selatan (Korsel). Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengatakan saat ini proyek tersebut masih dalam tahap feasibility study atau studi kelayakan.
Baca juga: Pemerintah Siapkan 47 Tower untuk Tampung 16.900 ASN di IKN
"Immerse tunnel di IKN ini sedang dilakukan penyusunan basic desain dan feasibility study. Kita dibantu dalam hal tenaga ahli dari Belanda, Korsel juga. Tapi yang digunakan itu (contohnya) yang di Eropa," jelasnya di Jakarta, Rabu (8/2).
Menurutnya, tol bawah laut yang akan dibangun sebagai alternatif agar tidak merusak alam dan melindungi habitat satwa endemik Bekantan di Teluk Balikpapan. Terowongan ini bakal membentang di kawasan Teluk Balikpapan sebagai akses penghubung ke IKN Nusantara.
"Isu pembangunan IKN ada tiga, yaitu membangun dengan kualitas yang baik, berestetika dan keberlanjutan lingkungan," imbuh Hedy.
Baca juga: Dukung Proyek IKN, Tahun Ini Pemerintah Kucurkan Rp219 Miliar
Adapun proyek tol bawah laut di IKN masuk dalam pembangunan akses jalan tol seksi 5A, dengan panjang sekitar 6,3 kilometer. Meski tidak secara detail, Hedy menyebut pembangunan tol bawah laut di IKN membutuhkan biaya besar.
Pasalnya, terdapat penggunaan teknologi submersible crossing atau teknik terowongan penyeberangan bawah air. "Karena ini menyangkut kelestarian alam juga, proyek ini akan lebih mahal dari jembatan," pungkasnya.(OL-11)