Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
BANK Sentral Eropa (ECB) menaikkan tingkat suku bunga 50 bps, mendorong kenaikan dari 2,5% - 2,75% menjadi 3% - 3,25%.
Gubernur Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde, mengatakan akan ada kenaikan yang hampir sama seperti sekarang yaitu 50 bps pada pertemuan ECB bulan Maret, meski inflasi Eropa terus turun.
Bagi ECB, pengetatan kebijakan moneter belum akan berhenti, meski harga energi menurun dan The Fed masih terus akan menaikkan suku bunga sesuai targetnya.
"Kenaikan suku bunga ECB sebesar 50 bps menjadi salah satu keputusan yang diambil oleh Eropa, karena mereka percaya harus
mengendalikan inflasi secepat mungkin. Oleh karena itu, Lagarde mengingatkan kenaikan 50 bps pada bulan Maret sudah dipastikan. Kemudian mereka akan mengevaluasinya," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus, Jumat (3/2).
Baca juga: Pasar Lega, Suku Bunga The Fed Hanya Naik 25 Bps
Lagarde mengatakan negara-negara di zona Eropa cenderung akan menghindarkan resesi di tahun ini. Dia melihat adanya titik keseimbangan baru, meski perekonomian mengalami ketidakpastian.
"Lagarde tetap bertahan karena data pertumbuhan dan prospek inflasi telah seimbang," kata Nico.
Selanjutnya pelaku pasar menanti proyeksi ekonomi kuartal I-2023 pada bulan Maret. Dari data itu akan terlihat sejauh mana pertumbuhan ekonomi di Eropa mampu bertahan dalam menghadapi ketidakpastian.
Lagarde mengatakan kemungkinan untuk naik sebanyak 50 bps pada pertemuan bulan Maret sangat terbuka lebar, dan dipastikan akan terjadi. Sebab Bank Sentral Eropa memiliki target untuk mendorong inflasi agar turun hingga di bawah 2%.
"Setelah kenaikan 50 bps, kami melihat Bank Sentral Eropa akan melihat situasi dan kondisi serta dampak yang dihasilkan dengan kenaikan tingkat suku bunga, sebelum pada akhirnya kembali menaikkan tingkat suku bunga dengan besaran 25 bps," kata Nico.
Lagarde tidak ingin lengah untuk menurunkan tingkat suku bunga terlalu cepat, meski inflasi terkendali.
Sebab inflasi harus bisa dikendalikan terlebih dahulu, sebelum kenaikan tingkat suku bunga jauh lebih konsisten.
Bank Sentral Eropa juga berniat untuk mengecilkan portofolio obligasi yang mereka miliki senilai USD 5,4 triliun.
Situasi dan kondisi masih akan berlangsung, Bank Sentral Eropa juga dipastikan akan kembali menaikkan tingkat suku bunga sebanyak 50 bps kembali pada bulan Maret. (Try/OL-09)
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
Bank Indonesia (BI) dan Bank Prancis atau Banque de France (BdF) menyepakati penguatan kerja sama bilateral di area kebanksentralan.
Bank Indonesia bakal menambah besaran insentif dalam Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) di 2025 menjadi Rp283 triliun.
LPEM FEB UI mendesak Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate pada level 6% pada Rapat Dewan Gubernur BI November 2024.
BANK sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) kembali memangkas suku bunga acuan dengan besaran 25 basis poin (bps) menjadi 4,50-4,75% pada Kamis (7/11) waktu AS
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (27/9) sore ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Para pemimpin Uni Eropa tegaskan dukungan penuh bagi kebebasan Ukraina, jelang pertemuan Donald Trump - Vladimir Putin di Alaska, Jumat.
SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk pembunuhan jurnalis Al Jazeera di Gaza akibat serangan udara Israel.
Uni Eropa mendukung upaya Indonesia dalam mengembangkan ekonomi biru yang berkelanjutan dan inklusif
Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan seperti TPT, produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0%.
dengan kesepakatan dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), tidak ada lagi hambatan ekspor sawit Indonesia ke pasar Eropa
INDONESIA terus mendorong penguatan hubungan kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan dengan Uni Eropa. Penerapan kebijakan visa cascade schengen
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved