Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN Joko Widodo membeberkan alasan pemerintah menutup pintu ekspor bauksit mentah. Langkah tersebut dilakukan demi memperoleh nilai tambah yang diperkirakan bisa mencapai 194 kali lipat.
Saat ini, Indonesia merupakan pengekspor terbesar nomor tiga untuk komoditas bauksit mentah atau ore. Ironisnya, Indonesia hanya berada di peringkat 33 dalam hal penjualan aluminium yang merupakan produk turunan dari bauksit.
"Kenapa kita setop bauksit? Indonesia ini ekspor bahan mentah bauksit, orenya, itu nomor tiga di dunia. Tapi alumininum kita nomor 33. Mentahnya nomor tiga tapi kok barang setengah jadinya, barang jadinya nomor 33?" ujar Jokowi di Mandiri Investment Forum 2023 di Jakarta, Rabu (1/2).
Hal serupa juga terjadi pada ekspor panel surya. Indonesia hanya menjadi pengekspor nomor 31 untuk produk yang berbahan dasar aluminium itu.
Baca juga: Ekonom Senior Dukung Jokowi Stop Ekspor Nikel-Bauksit
Buruknya kinerja tersebut pun sangat disayangkan Jokowi. Pasalnya, pelaku usaha bisa memperoleh nilai tambah sampai 194 kali lipat jika menjual panel surya ketimbang hanya bauksit mentah.
"Panel surya itu kita ekspor nomor 31, padahal bahannya ada di sini. Kalau kita kerjakan panel surya, nilai tambahnya sampai 194 kali," tuturnya.
Ia mengaku tidak heran mengapa kebijakan hilirisasi yang bisa menghasilkan uang lebih besar tidak dilakukan sejak lama. Menurutnya, meski menjanjikan, itu membutuhkan modal yang besar di awal serta upaya yang rumit dalam membangun industri hilir.
"Kita terlalu nyaman dengan ekspor mentahan karena memang itu paling cepat dapet duitnya dan tidak pusing mikirnya. Tinggal gali, kirim, gali, kirim. Tidak mau berpikir. Memang mengindustrikan itu pusing kita tapi nilai tambahnya ratusan kali," pungkasnya.(OL-5)
SINYAL Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kian gencar.
PENGAMAT Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyoroti momen akrab Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Hendri Satrio berpendapat, sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik.
KETUA DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku kental muatan politis.
ANGGOTA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Muhammad Kholid menyoroti RUU perampasan aset yang saat ini belum dibahas kembali oleh DPR RI. Perlu masuk menjadi hal prioritas
Desa Sejahtera Astra Pandeglang melepas ekspor perdana 5.000 ekor ikan mas sinyonya ke Vietnam, Minggu (31/5) pekan lalu.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Sambal Kawani, produk sambal kemasan asal Jakarta, berhasil mencuri perhatian pasar ekspor, khususnya di Taiwan.
Gitar buatan Indonesia mencatat potensi transaksi awal (trial order) senilai US$202,95 ribu atau sekitar Rp3,33 miliar di ajang pameran alat musik internasional Sound Messe Osaka 2025.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengintegrasikan tiga aspek dalam strategi mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa bersaing di kancah global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved