Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PERUSAHAAN yang bergerak di bidang kontrak pertambangan dan infrastruktur, PT Petrosea Tbk (PTRO) berhasil mengantongi kontrak pertambangan sebesar Rp24,8 triliun hingga akhir 2022.
Presiden Direktur Petrosea Romi Novan Indrawan menjelaskan, hingga Desember 2022 Petrosea berhasil mencatatkan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp4,38 triliun.
“Sampai akhir2022, Petrosea memiliki nilai kontrak sebesar US$1,6 miliar atau setara dengan Rp24,8 triliun, yang merupakan wujud nyata dari ekspansi bisnis," ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (17/1).
Novan menjelaskan untuk mendukung ekspansi bisnis dan strategi diversifikasi, Petrosea mencadangkan anggaran belanja di tahun ini naik 30% dari tahun sebelumnya.
Dalam menghadapi ancaman resesi global, pihaknya akan mempercepat berbagai inisiatif perubahan manajemen di seluruh area operasional perusahaan.
Selain itu, Petrosea berkomitmen untuk memprioritaskan pelaksanaan tata pengelolaan yang baik atau good corporate governance (GCG) dan aspek Environmental, Social & Governance (ESG).
"Serta prinsip keberlanjutan dengan memanfaatkan teknologi digital terkini melalui Minerva Digital Platform yang tdapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional perusahaan," pungkasnya. (OL-8)
Perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
SEMANGAT pemerintah untuk mendorong hilirisasi, khususnya pada komoditas batu bara, hingga saat ini masih belum ada titik terang.
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan.
Oli bekas, buangan padat dari pengolahan kelapa sawit, popok, kemasan oli bekas, serta berbagai jenis limbah lainnya kini menjadi bahan bakar.
Pemerintah kembali merencanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara pada periode 2029 hingga 2033.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved