Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PERUSAHAAN yang bergerak di bidang kontrak pertambangan dan infrastruktur, PT Petrosea Tbk (PTRO) berhasil mengantongi kontrak pertambangan sebesar Rp24,8 triliun hingga akhir 2022.
Presiden Direktur Petrosea Romi Novan Indrawan menjelaskan, hingga Desember 2022 Petrosea berhasil mencatatkan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp4,38 triliun.
“Sampai akhir2022, Petrosea memiliki nilai kontrak sebesar US$1,6 miliar atau setara dengan Rp24,8 triliun, yang merupakan wujud nyata dari ekspansi bisnis," ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (17/1).
Novan menjelaskan untuk mendukung ekspansi bisnis dan strategi diversifikasi, Petrosea mencadangkan anggaran belanja di tahun ini naik 30% dari tahun sebelumnya.
Dalam menghadapi ancaman resesi global, pihaknya akan mempercepat berbagai inisiatif perubahan manajemen di seluruh area operasional perusahaan.
Selain itu, Petrosea berkomitmen untuk memprioritaskan pelaksanaan tata pengelolaan yang baik atau good corporate governance (GCG) dan aspek Environmental, Social & Governance (ESG).
"Serta prinsip keberlanjutan dengan memanfaatkan teknologi digital terkini melalui Minerva Digital Platform yang tdapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional perusahaan," pungkasnya. (OL-8)
Kementerian ESDMĀ mencatat produksi batu bara dari Januari hingga Juni 2025 mencapai 357,6 juta ton. Angka tersebut setara 48,34% dari target 2025 sebesar 739,7 juta ton.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah menargetkan total investasi sebesar Rp13.000 triliun pada periode 2025-2029.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasiĀ dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved