Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PRESIDEN Joko Widodo meyakini pertumbuhan ekonomi nasional di 2022 akan mencapai 5,2%. Keyakinan tersebut didasarkan pada capaian pertumbuhan di tiga kuartal di tahun lalu yang selalu berada di atas 5%.
"Tahun lalu bisa kita lalui dengan baik. Pertumbuhan di kuartal ketiga di 5,72%. Kemungkinan nanti jatuh di rata-rata tahunannya sekitar 5,2% atau 5,3%," ujar Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/1).
Ia juga mengapresiasi kinerja para menteri dan kepala lembaga negara yang bisa menjaga tingkat inflasi di level 5,5%.
Angka tersebut dianggap baik mengingat negara-negara lain yang mengalami lonjakan yang begitu tinggi seperti Argentina 92,4%, Turki 84,3%, dan Eropa 9,9%.
"Inflasi bisa dikendalikan di angka 5,5% ini juga sebuah capaian yang baik," ucap mantan wali kota Surakarta itu.
Baca juga: APLI Terus Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Kepala Negara pun menginstruksikan seluruh jajarannya untuk melanjutkan langkah-langkah yang telah dilakukan. Secara khusus, Jokowi meminta Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo untuk terus mengendalikan instrumen moneter.
"Juga Menteri Dalam Negeri (Tito Karnavian) untuk terus mendorong agar daerah ikut bersama, berpartisipasi menekan inflasi agar sehingga bisa kita tekan sekecil mungkin," tuturnya.(OL-5)
Airlangga Klaim Ekonomi Indonesia jadi Referensi Negara ASEAN
DI tengah ketidakpastian pasar keuangan global, penurunan tarif bea masuk dari Amerika Serikat (AS) memberi ruang napas baru bagi sejumlah negara.
Indonesia dinilai memiliki posisi yang relatif lebih baik dalam menghadapi gelombang tarif baru dari AS.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI rate harus segera disambut pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Per kuartal II 2025 yang lalu, konsumsi swasta dan pemerintah menyumbang 62,53% terhadap PDB, sementara investasi menyumbang 27,83%.
SENIOR Economist DBS Bank Radhika Rao turut buka suara atas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II yang mencapai 5,12%.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan masih terdapat ruang untuk penurunan suku bunga acuan atau BI Rate ke depan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved