Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENGEMBANG Easton Urban Kapital kembali sukses memasarkan produk terbaru mereka. Saat diluncurkan pada 11 Desember 2022, produk terbaru mereka Ardency House kembali terjual 100%. Dari penjualan ini, Easton Urban Kapital pun meraih pendapatan sekitar Rp32 miliar.
"Produk kali ini sangat eksklusif. Kami hanya menjual sekitar 15 unit dengan harga Rp2 miliar sampai Rp2,5 miliar," ujar Edwin Salim, Head of Marketing PT Easton Urban Kapital, dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/1).
Ardency House merupakan perumahan eksklusif di dekat Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ada dua tipe yang diluncurkan yakni Millie 7x11 meter dan Max 7x14 meter. Ardency House punya bangunan dua setengah lantai. Fitur utama yaitu rooftop yang bisa digunakan penghuni untuk membuat acara kumpul-kumpul.
"Desain Ardency House berbeda dari desain proyek kami sebelumnya. Desainnya dilengkapi foyer dan corner garden. Jadi begitu masuk ke living area, pemandangannya langsung fresh melihata taman di dua sisi ruangan. Nah yang unik juga, ceiling di living area ini tinggi hingga ke lantai 2. Ini yang kami namakan double-height living space," ujar Edwin Salim. Ardency House juga memiliki ruang kerja di lantai dua. Ini cocok untuk para pekerja profesional di era pascapandemi.
Berada di lahan seluas 2.000 m2, pengembang juga membawa added value pada proyek terbarunya ini. Ardency House dilengkapi club house, swimming pool, children playground, perpustakaan, gym, hingga community lounge. Edwin pun menjelaskan penyebab mereka mampu memasarkan produk mereka di masa properti yang stagnan. "Ibarat perbandingan biasanya 100 orang butuh rumah, misalnya hanya 30 orang yang butuh rumah, tetap saja ada yang butuh rumah walaupun hanya 30 orang. Nah bagaimana caranya kita menjaring market tersebut. Cara kami ialah menyediakan rumah dengan desain unik dan harga kompetitif," jelas Edwin.
Dilihat dari profil pembeli, Edwin menjelaskan bahwa kebanyakan konsumen yang membeli di Ardency House ialah yang bekerja di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. "Karena lokasi kami dekat dengan MRT Lebak Bulus, sangat mudah aksesnya ke Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat," ujar Edwin. Dari cara bayar, Edwin juga menerangkan bahwa sistem pembayaran KPR tetap menjadi primadona. "Yang memilih cash keras sekitar 20% dan sisanya menggunakan cara bayar KPR," jelas Edwin.
Kesuksesan Ardency House pun mengikuti kesuksesan produk-produk Easton Urban Kapital sebelumnya seperti Cornerstone House, Somerhill House, Providence House dan Hummingbird House. Pada 2023, rencananya Easton Urban Kapital kembali melucurkan produk terbaru mereka. "Rencananya awal tahun kami akan launching perumahan di Serpong sekitar 68 unit dengan harga Rp1,3 miliar," pungkas Edwin. (OL-14)
Kenapa Palaran? Karena Palaran akan menjadi akan menjadi kawasan yang menjanjikan di masa depan.
Wamen Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah membantah kabar yang menyebut luas tanah rumah subsidi akan dipangkas menjadi hanya 25 meter persegi dengan luas bangunan 18 meter persegi.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap konsumen, Socia Garden menggelar senam aerobik Tabata secara massal dan gratis di akhir pekan
REI desak DPR undang Hashim Djojohadikusumo, nilai roadmap 3 Juta Rumah Kementerian PKP menyimpang. DPR dukung klarifikasi dari Satgas Perumahan.
Pemerintah Spanyol meminta Airbnb menghapus 66.000 daftar properti yang dianggap melanggar pelaturan akomodasi wisata.
program tiga juta rumah adalah peluang emas untuk menghadirkan kehidupan yang lebih berkualitas, khususnya bagi warga di wilayah yang masih menghadapi kekurangan infrastruktur dasar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved