Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Penguatan UMKM Jadi Fokus Tahun Depan

M Ilham Ramadhan Avisena
28/12/2022 21:32
Penguatan UMKM Jadi Fokus Tahun Depan
Ilustrasi(Antara)

KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, pihaknya bakal melanjutkan inisiatif strategis dalam memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal itu karena sektor tersebut akan memainkan peranan yang penting pada perekonomian tahun depan.

Dia menilai UMKM memiliki daya tahan yang dapat menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi nasional di tengah lesunya perekonomian global.

"Kami akan fokus pada penguatan UMKM dengan melanjutkan inisiatif yang sudah KADIN hadirkan, di antaranya terkait Kemitraan inclusive closed-loop, Wiki Wirausaha, KADIN Hub, dan sejumlah inisiatif lainnya," kata Arsjad dikutip dari siaran pers, Rabu (28/12).

Pemerintah, lanjutnya, sedianya juga berupaya mendorong pertumbuhan UMKM. Tahun depan, misalnya, pengambil kebijakan bakal mengucurkan bantuan senilai Rp45,8 triliun untuk mendukung UMKM menghadapi berbagai gejolak di tahun depan.

Bantuan tersebut untuk pembangunan 8 sentra IKM dan 13 Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UMKM, termasuk untuk revitalisasi 60 sentra IKM, serta penyaluran dana Penguatan Kapasitas Kelembagaan Sentra IKM (PK2SIKM) di 68 daerah dan dana Peningkatan Kapasitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (PK2UMK) bagi 46,9 ribu peserta.

Arsjad juga berharap penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dapat membantu UMKM bertumbuh. Pemerintah telah menyalurkan total KUR senilai Rp1.300 triliun rupiah kepada UMKM. Tahun baru nanti, akan ada tambahan kucuran dana lagi sebesar Rp460 triliun.

Dengan berbagai bantuan yang diterima UMKM itu, Kadin juga akan mengisi kekosongan melalui pendampingan agar bantuan dan kemudahan yang diterima UMKM tidak menjadi mubazir.

Hal tersebut dilakukan melalui pendampingan melekat, yang mendorong kolaborasi multipihak dalam membantu pelaku UMKM bertumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Arsjad mengatakan UMKM menjadi pilar terpenting dalam struktur perekonomian Indonesia. Merujuk data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun.

UMKM juga mampu menyerap dan memberikan lapangan kerja bagi 97% dari total tenaga kerja yang ada atau sekitar 117 juta pekerja yang mayoritas merupakan kaum perempuan, mencapai 64,5%.

Hal ini memperlihatkan bahwa UMKM ini sangat penting dalam menopang ekonomi rumah tangga mayoritas rakyat Indonesia.

"Terlebih, banyak masyarakat yang bepergian pada momen tahun baru ini. Hal ini merupakan sebuah peluang bagi UMKM untuk memperluas dalam memasarkan produknya serta menggairahkan bisnisnya," kata Arsjad.

Dengan asumsi jumlah masyarakat yang bepergian sekitar 44,7 juta atau setara dengan 11.925.000 keluarga, Arsjad mengatakan jika perputaran uang selama libur tahun baru dapat mencapai Rp23,85 triliun. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya