PEMERINTAH resmi menambah 10 proyek baru ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan begitu, jumlah PSN saat ini mencapai 210 proyek dan 12 program.
Langkah tersebut ditetapkan melalui Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 tentang Perubahan Daftar PSN. Nilai investasi dari 210 proyek dan 12 program tersebut ditaksir mencapai Rp5.746,4 triliun.
"Proyek tersebut harus segera selesai perizinan, pengadaan tanah dan financial closing-nya. Diharapkan pada semester I 2024, itu semua bisa selesai," jelas Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo, Jumat (23/12).
Baca juga: Presiden: Penguatan Investasi Harga Mati
Adapun 10 proyek yang ditambahkan ke dalam PSN, yakni Pembangunan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Muaro Jambi di Provinsi Jambi; Kawasan Industri Tanjung Sauh di Provinsi Kepulauan Riau; Kawasan Industri Indonesia Pomalaa Industry Park di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Lalu, Kawasan Industri Motui di Provinsi Sulawesi Tenggara; Kawasan Industri Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara; dan Kawasan Industri Pulau Ladi di Provinsi Kepulauan Riau. Berikut, Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Provinsi Papua Barat; Bendungan Karangnongko di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kemudian, Pengembangan Lapangan Ubadari, CCUS (Carbon Capture, Utilization and Storage) dan Compression (UCC Project) di Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat; dan Pengembangan Biofuel dari Metanol dan Etanol di Kabupaten Bojonegoro di Provinsi Jawa Timur.
Diketahui, 9 dari 10 proyek baru tersebut sepenuhnya akan dibiayai oleh swasta, alias non-APBN. Hanya Bendungan Karangnongko yang akan mendapatkan dukungan pendanaan dari APBN. "Karena bendungan ini ada dua wilayah, yaitu Blora dan Bojonegoro," tuturnya.
Baca juga: Pembangunan Transmisi Listrik Jawa-Bali Rampung 2025
"Blora ini tidak kuat menanggung pendanaan. Oleh karena itu, pemerintah membantu melalui APBN," sambung Wahyu yang juga menjabat Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
Selain menambah 10 proyek ke dalam PSN, pemerintah juga menyesuaikan nomenklatur dari empat proyek, yakni Light Rail Transit (LRT) Jakarta International Stadium-Kelapa Gading dan Velodrome-Manggarai di DKI Jakarta. Lalu, Kawasan Industri Teluk Bintuni dan Pengembangan Industri Methanol, Ammonia dan Pemanfaatan Karbon dari hasil CCUS/CCS di Teluk Bintuni.
Berikutnya ialah Program Ketenagalistrikan-Pembangunan PLTA Mentarang di Kalimantan Utara dan Program Percepatan Pengembangan Wilayah-Pembangunan Kawasan Strategis Nasional Ibu Kota Negara dan Infrastruktur Pendukung Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.(OL-11)