Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Uang Beredar November Tumbuh 9,5%

Fetry Wuryasti
23/12/2022 15:08
Uang Beredar November Tumbuh 9,5%
Seorang petugas tengah menata tumpukan uang miliaran rupiah di ruang cash centre Bank BNI Jakarta.(MI/Usman Iskandar.)

BANK Indonesia mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) pada November 2022 sebesar Rp8.296,1 triliun atau tumbuh 9,5% (yoy). Sebelumnya, uang beredar tumbuh 9,8% (yoy) pada Oktober 2022.

Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh pertumbuhan komponen uang beredar sempit (M1). M1 merupakan uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giro berdenominasi rupiah.

Pada November 2022, M1 tumbuh 11,7% (yoy) dengan bulan sebelumnya tumbuh sebesar 14,9% (yoy). Komponen giro rupiah tercatat tumbuh 21,5% (yoy) dengan bulan sebelumnya tumbuh sebesar 32,6% (yoy).

Dana float uang elektronik pada November 2022 tercatat sebesar Rp9,9 triliun dengan pangsa sebesar 0,2% terhadap M1. Ini tumbuh 17,6% (yoy), setelah tumbuh sebesar 16,9% (yoy) pada Oktober 2022.

Tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa 46,7% terhadap M1 tercatat Rp2.163,9 triliun pada posisi laporan. Ini tumbuh sebesar 6,5% (yoy), setelah bulan lalu tumbuh 6,9% (yoy).

Di sisi lain, peredaran uang kartal pada November 2022 sebesar Rp840,5 triliun atau tumbuh 8,4% (yoy), setelah tumbuh sebesar 5,5% (yoy) pada Oktober 2022. Uang kuasi dengan pangsa 43,9% dari M2 tercatat Rp3.639,8 triliun pada November 2022 atau tumbuh 6,8% (yoy) dengan bulan sebelumnya tumbuh 3,5% (yoy). "Pertumbuhan uang kuasi terutama disebabkan oleh pertumbuhan giro valas sebesar 27,9% (yoy) pada November 2022, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 14,3% (yoy)," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, Jumat (23/12).

Selain itu, simpanan berjangka juga tercatat tumbuh 2,1% (yoy), setelah tumbuh 0,3% (yoy) pada Oktober 2022. Di sisi lain, tabungan lainnya tumbuh sebesar 15,1% (yoy) pada bulan laporan, setelah tumbuh sebesar 16, 1% (yoy) pada bulan sebelumnya. Komponen surat berharga selain saham dengan pangsa 0,3% terhadap M2 tumbuh 21,3% (yoy), setelah tumbuh 29,0% (yoy) pada bulan sebelumnya.

Berdasarkan faktor yang memengaruhinya, pertumbuhan M2 pada November 2022 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih. Pada November 2022, penyaluran kredir tumbuh 10,8% (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh sebesar 11,7% (yoy) sejalan dengan perkembangan penyaluran kredit produktif. Aktiva luar negeri bersih pada November 2022 juga tumbuh positif sebesar 1,0% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi 3,8% (yoy).

Operasi keuangan pemerintah pusat tercatat mengalami kontraksi sebagaimana tercermin dari tagihan bersih sistem moneter kepada pemerintah pusat yang terkontraksi sebesar 17,2% (yoy), setelah terkontraksi sebesar 16,8% (yoy) pada Oktober 2022. "Hal ini didorong oleh pertumbuhan kewajiban sistem moneter kepada pemerintah pusat sebesar 37,7% (yoy) pada November 2022 setelah bulan sebelumnya tumbuh 33,5% (yoy)," kata Erwin. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya