Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENDEKATI masa libur Natal dan Tahun Baru, Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) terus memastikan seluruh layanan masyarakat dapat beroperasi maksimal, salah satunya adalah SPBU.
Dalam peninjauannya, Direktur Keuangan PT Pertamina Patra Niaga, Arya Suprihadi amengatakan pentingnya stok di SPBU ini agar terus dalam kondisi aman mengingat kebutuhan BBM masyarakat di masa libur Natal dan Tahun Baru ini akan meningkat.
Arya mengatakan saat ini Pertamina Patra Niaga sedang mengembangkan implementasi sistem Auto Replenishement, sistem yang akan memonitor stok dan melakukan pemesanan BBM secara otomatis dari SPBU ke titik suplai terdekatnya.
“Jadi dengan Auto Replenishment, ada automasi mulai dari monitoring stok yang terintegrasi dengan pemesanan dan proses pembayaran BBM oleh SPBU. Tujuannya satu, penyederhanaan proses pemesanan BBM oleh SPBU yang akan menunjang keamanan stok untuk melayani masyarakat,” jelas Arya.
Melalui Auto Replenishment, perkiraan kebutuhan BBM akan terus dimonitoring secara berkala. Pertama, stok dan data penjualan SPBU akan menjadi informasi utama dalam memproyeksikan kebutuhan BBM yang harus dipenuhi.
Baca juga: Jelang Nataru, Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau Kesiapan Layanan di Tol Trans-Jawa
Kedua, jika stok sudah di level minimum, maka sistem secara otomatis akan membuat data pemesanan BBM sesuai volume yang dibutuhkan, untuk kemudian dilakukan pembayaran oleh SPBU.
Ketiga, jika sudah diproses, maka sistem akan mengirimkan notifikasi ke titik suplai atau Fuel Terminal terdekat untuk dijadwalkan pengiriman produk BBM yang dibutuhkan.
“Jadi secara umum, tidak ada perubahan skema, namun ada integrasi yang mempercepat waktu proses pemesanan BBM. Di dalam sistem sudah akan diatur, jadi tidak ada lagi SPBU terlambat memesan BBM dan harapannya jika pengiriman BBM dapat dilakukan tepat waktu sebelum stok minimum, maka layanan SPBU juga akan makin maksimal,” tambah Arya.
Saat ini setidaknya sudah ada 2.632 SPBU yang didaftarkan sistem Auto Replenishment yang tersebar di Regional Jawa Barat dan DKI Jakarta, Regional Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, serta di Regional Papua.
“Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga untuk terus berinovasi memastikan kebutuhan BBM masyarakat dapat terpenuhi dengan baik," ujarnya.
"Mengingat saat ini sedang masa Satgas Natal dan Tahun Baru, kami harap Auto Replenishment ini bisa mendukung operasional dan layanan Pertamina Siaga agar perjalanan masyarakat baik yang merayakan Natal maupun liburan dapat terpenuhi dengan baik,” tukas Arya.
Informasi lebih lanjut mengenai produk dan seluruh layanan Pertamina Siaga sepanjang Natal dan Tahun Baru, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135. (RO/OL-09)
Mulai dari masa awal kemerdekaan yang fokus pada konektivitas dasar antarwilayah, hingga era Orde Baru yang membangun jalan nasional, pelabuhan, dan irigasi.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Rumah Dampak Ditiro, inisiatif baru sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor.
BUMN di bidang gadai, PT Pegadaian, berupaya agar program-program yang dirancangnya dapat memperkuat ekonomi dan memberdayakan usaha kecil menengah.
Menurut dia tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, baik dari dalam maupun luar, menuntut penguatan karakter kebangsaan yang berlandaskan Pancasila.
PT Pertamina (Persero) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong atau panic buying BBM karena stok bahan bakar sepanjang Lebaran dipastikan aman.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, bahwa peningkatan konsumsi tertinggi untuk BBM terjadi selama 3 kali, terutama untuk Gasoline atau bensin.
Pada 2022, produksi beras diperkirakan mencapai 31,90 juta ton dan konsumsi beras sekitar 30,20 juta ton sehingga akan surplus beras 1,70 juta ton.
BPTP Jawa Barat Rustam Massinai memastikan hampir seluruh daerah di wilayah Jawa Barat tengah menggelar panen raya.
Angka hasil survei SCBN mencatat stok beras April 2022 sebesar 10,15 juta ton dan setiap hari dan bulan ada panen dengan kondisi harga stabil.
Pasca-flash di Plant 5 yang merupakan salah satu unit di area Kilang Balikpapan, Pertamina memastikan produksi BBM tetap berjalan sehingga tidak mengganggu suplai BBM ke masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved