Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PERUM Perhutani melaksanakan kegiatan Launching Srikandi Perhutani Group bertema ‘Menghijaukan Negeri dengan Hati, Membangun Negeri dengan Prestasi’ bertempat di Wana Wisata Coban Rondo, Malang pada Selasa (20/12).
Srikandi Perhutani Group dibentuk bertujuan untuk memberi wadah bagi perempuan berkarya di Perhutani Group agar dapat saling mendukung, membangun personal dan professional capability, membangun kemampuan beradaptasi dan memperluas jejaring (networking) antar-organisasi Srikandi di lingkup Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
Hadir dalam acara, Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro, Direktur Umum, SDM dan IT Perum Perhutani M. Denny Ermansyah beserta jajarannya, serta perwakilan Srikandi BUMN dari RNI, Pupuk Indonesia, dan PTPN XII.
Dalam Sambutannya, Wahyu Kuncoro mengapresiasi para Srikandi Perhutani Group yang sanggup menyelaraskan waktu bekerja dan berkarya untuk perusahaan serta membagi waktu untuk keluarga.
Oleh karena itu, Wahyu percaya Srikandi bisa menjadi calon pemimpin yang tangguh di masa depan.
“Komposisi talenta perempuan di Perhutani tahun 2022 yang menduduki jenjang I, II dan III sekitar 10% lebih dari total seluruh karyawati, sehingga Srikandi menjadi bagian dalam membawa Perhutani menjadi perusahaan yang berdaya saing tinggi, terus bertumbuh serta bermanfaat bagi masyarakat dan negara," jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Komunikasi Srikandi BUMN Indonesia, Nina Kurnia Dewi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Srikandi BUMN menfokuskan organisasi untuk mendorong dan mendukung dua hal yaitu pemberdayaan perempuan (woman empower) dan kepemimpian perempuan (woman leadership) di mana perempuan berdaya untuk memimpin menuju Indonesia maju.
“Program yang dijalankan Srikandi BUMN saat ini adalah mendorong implementasi lingkungan kerja yang saling menghargai (respectful workplace) di seluruh BUMN. Program ini atas hasil riset Srikandi BUMN dan telah diresmikan oleh Menteri BUMN,” tutur Nina.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan talkshow dengan narasumber Exclusive Fasilitator Markplus Institute, Helena Rahayu, dengan tema "Woman in Leadership". (RO/OL-09)
KETUA dan anggota Panitia Kerja Undang-Undang Kehutanan diminta untuk lebih terbuka dalam proses revisi Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan (UU Kehutanan).
Dekan Fakultas Kehutanan Instiper Yogyakarta, Rawana menilai, program Perhutanan Sosial bisa berkontribusi positif bagi ekonomi masyarakat, tapi masih punya banyak PR.
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Menhut Raja Juli Antoni, membeberkan Indonesia-Prancis memperkuat kerja sama pengelolaan hutan berkelanjutan hingga mitigasi iklim.
BEBAN Forestry and Other Land Use (FOLU) atau sektor kehutanan dan pengunaan lahan lain dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) disebut sangat berat.
Kegiatan mengusung tema Mewarnai Hidup, Mencerahkan Indonesia ini dilaksanakan gotong royong bersama tim KKN-PPM UGM, karang taruna, perangkat desa, dan masyarakat.
Program ini merekrut kalangan disabilitas menjadi afiliator tanpa modal melalui pelatihan vokasi dan pendampingan intensif penjualan online.
YAYASAN Indonesia Setara bekerja sama dengan UMKM Sahabat Sandi menghadirkan Program Kelas Baking Klapertart & Brownies Kukus bagi para ibu rumah tangga.
UII percaya bahwa pariwisata berkelanjutan bukan hanya tentang pelestarian alam, tetapi juga soal membangun hubungan lintas budaya yang saling menghargai.
Filosofi ini bukan sekadar filantropi, melainkan keyakinan bahwa keberagaman adalah sumber inovasi dan efisiensi.
HARAPAN baru bagi jutaan perempuan Indonesia kembali menyala melalui peluncuran Orange Bond oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved