DALAM menjalankan bisnis, kehadiran berbagai tantangan merupakan hal lumrah. Tantangan bisa saja datang akibat perubahan di lingkungan, masyarakat, bahkan perkembangan teknologi. Karena itu, pelaku bisnis dituntut untuk selalu berkembang mengikuti setiap perubahan.
Pandemi covid-19 yang terjadi di awal 2020 menjadi salah satu tantangan terberat bagi dunia bisnis. Nyatanya setelah tiga tahun berlalu, bisnis yang sempat terpuruk di awal pandemi, saat ini telah kembali pada pertumbuhan positif. Salah satu indikatornya ialah pertumbuhan ekonomi dalam negeri berada pada level di atas 5%, sama seperti sebelum pandemi.
Dengan kondisi ekonomi membaik, 2023 seharusnya menjadi tahun yang penuh dengan optimisme untuk memulai bisnis tanpa beban. Sayangnya menjelang 2023, tantangan baru akan menghadang berupa ancaman resesi global. Beberapa penyebabnya yaitu gejolak ekonomi pascapandemi dan situasi politik di beberapa negara, perkembangan teknologi yang semakin maju, inflasi akibat kenaikan harga komoditas seperti energi dan bahan baku, hingga penaikan suku bunga sebagai respons terjadi inflasi.
Berbagai perkembangan situasi terkini yang memengaruhi bisnis di Tanah Air menjadi perhatian Infobrand.id. Untuk turut berkontribusi dalam upaya mendukung perkembangan bisnis di Indonesia, media brand dan bisnis itu menghadirkan berbagai program yang bermanfaat bagi pelaku merek. CEO Infobrand.id Susilowati Ningsih mengungkapkan salah satu program yang akan diselenggarakan di awal tahun depan ialah Infobrand Forum untuk membahas secara komprehensif perkembangan ekonomi, brand, dan bisnis sepanjang 2022 dan proyeksi 2023.
Dengan menghadirkan tema Strategy To Grow During The Threat of Recession, Infobrand Forum menyajikan tema-tema paling terkini terkait perkembangan brand dan bisnis serta ekonomi secara menyeluruh yang akan dipresentasikan oleh narasumber-narasumber berkompeten di bidang ekonomi, marketing, brand, bisnis, inovasi, komunikasi, CSR, dan digital. Kegiatan ini juga merupakan forum para pengelola brand, seperti marketing director, corporate communication, corporate secretary, brand manager, marketing manager, digital marketing, serta mereka yang berkecimping di dunia brand dan bisnis.
"Infobrand Forum juga menjadi media atau saluran sharing experience, sharing knowledge, dan networking dengan sesama pengelola brand serta update informasi terkait brand yang mencakup branding, marketing, promotion, dan digital activity," ujar Susilowati Ningsih dalam keterangan tertulis, Jumat (16/12). Forum ini, lanjut dia, juga bertujuan mendukung pertumbuhan brand dan bisnis di Indonesia.
Karena itu, Infobrand Forum 2023 menghadirkan berbagai narasumber pakar dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi dan praktisi. Sebut saja, Professor Distinguished Chair for Finance & Investment IPMI International School of Business Roy Sembel yang akan membawakan topik Critical Thinking in Economic Crisis, Ketua Umum iDEA Bima Laga membawakan topik How to Increase Transactions in the Marketplace?, Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance (1999-2019) Mas Achmad Daniri membawakan topik The Importance of CSR for Company Sustainability, Strategic Transformation and Innovation Researcher PPM School of Management Wahyu T Setyobudi membawakan topik Trend Innovation Post Pandemic, Guru Besar perilaku konsumen Ujang Sumarwan membawakan topik Marketing Trends 2023, CEO Tras N Co Indonesia Tri Raharjo membawakan topik Post Pandemic Consumer Insight, CEO CPROCOM & Communication Expert Emilia Bassar membawakan topik How to Build Corporate Reputation, dan Founder & Managing Director Etnomark Consulting Amalia E Maulana membawakan topik Building a Strong Brand.
Ajang itu akan diselenggarakan pada Rabu, 18 Januari 2023, pukul 09.00-17.30 WIB, bertempat di Golden Ballroom, The Sultan Hotel, Jakarta. Konsep forum itu mengelaborasi setiap sisi praktis yang mencakup ekonomi, strategi bisnis, branding, marketing trends, communication, consumer insight, dan digital activity. (OL-14)