Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERCEPATAN pengembangan sumber daya manusia adalah kunci untuk menciptakan ekonomi yang merata, inklusif, dan berkelanjutan. Untuk menuju ke situ, diperlukan ekosistem pembayaran untuk mendorong inklusi keuangan dan mempersempit kesenjangan digital secara global.
Hal tersebut dikatakan President Director PT Mastercard Indonesia Navin Jain dalam kegiatan Mastercard Academy 2.0 Appreciation Day dalam rangka merayakan hari jadi Mastercard Academy 2.0 yang ketiga di Jakarta, Selasa (29/11).
Menurutnya, melalui Mastercard Academy 2.0, Mastercard telah menunjukkan komitmennya mendukung upaya pemerintah Indonesia menciptakan talenta digital, memberdayakan lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital, dan membantu para pekerja menghadapi perubahan cara bekerja.
"Hal itu sejalan dengan komitmen global Mastercard untuk membawa satu miliar orang dan 50 juta usaha mikro dan kecil menuju ekonomi digital pada 2025," terang Navin.
Mastercard Academy 2.0 merupakan program unggulan dari Mastercard Center for Inclusive Growth yang dirancang untuk mengajak serta memberi pengetahuan dan keterampilan digital kepada masyarakat Indonesia di berbagai segmen.
Program tersebut diluncurkan pada 2019 dengan tujuan mendukung agenda transformasi digital Indonesia. Bermitra dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mastercard Academy 2.0 telah mencapai tonggak sejarah signifikan dengan melampaui target membekali 100 ribu orang Indonesia, setahun lebih awal dari yang diharapkan. Jangkauannya lebih dari 160 ribu penerima manfaat sejak diluncurkan.
"Dengan pencapaian ini, Mastercard akan terus menjaga momentum dengan menyasar penerima manfaat yang lebih luas di tahun-tahun mendatang yang akan fokus mendukung UMKM Indonesia," ujar Navin.
Dalam kesempatan yang sama, Director Public Policy PT Mastercard Indonesia Wilson Siahaan mengatakan Mastercard juga telah bekerja sama dengan beberapa organisasi nirlaba, seperti InfraDigital Foundation, YCAB Foundation, dan Mercy Corps Indonesia.
Mereka menjadi mitra utama Mastercard Academy 2.0 untuk melakukan berbagai inisiatif untuk membantu Indonesia membangun tenaga kerja yang terlatih dan siap memitigasi dampak serangan siber.
Mastercard dan InfraDigital Foundation (IDF) bekerja sama untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi keamanan siber bagi generasi muda khususnya siswa SMK. Hingga September 2022, pelatihan dan sertifikasi telah menjangkau lebih dari 6.000 siswa dan guru SMK di 341 sekolah.
"Kemudian bersama dengan YCAB Foundation, di bawah program Girls4Tech, kurikulum STEM Mastercard yang dirancang untuk anak perempuan yang duduk di bangku sekolah dasar, telah menjangkau lebih dari 54.000 siswa SD hingga SMP berusia 8-16 tahun di 20 provinsi," ujar Wilson.
Selanjutnya, Mastercard, Commonwealth Bank, dan Mercy Corps Indonesia meluncurkan program MicroMentor Indonesia (MMI), yaitu platform pendampingan yang menghubungkan pengusaha dengan relawan profesional dan pengusaha berpengalaman sebagai mentor.
Pada September 2022, MMI telah menjangkau lebih dari 77.000 UMKM dan 26.000 relawan pendamping di Indonesia, menjadikannya komunitas pendamping relawan UMKM terbesar di Tanah Air.
"Mastercard percaya kolaborasi dapat membawa kemajuan eksponensial. Oleh karena itu, Mastercard akan terus bekerja sama dengan mitra baik dari sektor swasta atau pun publik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inklusi keuangan yang merata dan berkelanjutan di seluruh dunia," tutup Wilson. (X-12)
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Affiliate marketing adalah masa depan digital commerce yang bukan hanya sebagai kanal pemasaran, tetapi juga sistem distribusi ekonomi digital yang adil dan berkelanjutan.
Berbagai isu penting seperti gagasan "Leadership 5. 0," dampak dari AI terhadap perubahan angkatan kerja, serta kebutuhan untuk peningkatan keterampilan di era ekonomi digital
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini, ekonomi digital dan data center menjadi salah satu sektor industri prioritas yang berpotensi besar terhadap investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved